Dua Spesies Baru 'Makhluk Abadi' Tardigrade di Gletser Selandia Baru

By Ricky Jenihansen, Senin, 10 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Kopakaius nicolae. Bilah skala – 50 m. (Zawierucha et al.,)

Kararehius gregorii. Bilah skala – 50 m. (Zawierucha et al.,)

"Kami menggambarkan dua genera tardigrade baru dari zona akumulasi tiga gletser Selandia Baru dengan pendekatan taksonomi integratif yang menggabungkan data morfologi, morfometrik, dan genetik," kata penulis utama Krzysztof Zawierucha dilansir Sci-News.

Zawierucha adalah seorang peneliti di Departemen Taksonomi dan Ekologi Hewan di Adam Mickiewicz University dan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Kayu di Czech University of Life Sciences, dan rekan-rekannya dari Polandia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

"Genus pertama, bernama Kopakaius, menampilkan morfologi yang luar biasa dan unik yang belum pernah dilaporkan dalam literatur tardigrade sejauh ini, sedangkan yang kedua, Kararehius, dibangun dari genus kosmopolitan, polifiletik Adropion."

Genus pertama diwakili oleh tiga spesies yang berbeda secara genetik, salah satunya, Kopakaius nicolae, baru dalam sains.

Yang kedua termasuk spesies baru bernama Kararehius gregorii dan tiga mantan anggota genus Adropion: Kararehius behanae, Kararehius tricuspidatum, dan Kararehius triodon.

Seperti tardigrade gletser pegunungan tinggi lainnya, tardigrade Kopakaius memiliki pigmentasi gelap, sementara Kararehius tidak memiliki pigmentasi, sebanding dengan spesies glasial Arktik dan Antartika.

   

Baca Juga: Spesies Baru 'Hewan Abadi' Tardigrade Ditemukan di Kyrgyzstan

Baca Juga: Ilmuwan Singkap Misteri 50 Tahun: Bagaimana Bakteri Dapat Bergerak?

Baca Juga: Studi Baru Menemukan Bahwa Virus Mungkin Memiliki 'Mata dan Telinga'