Kisah Bangsa Viking yang Kejam di Laut, Pernah Menaklukan Rusia

By Galih Pranata, Rabu, 19 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Bangsa Viking adalah pelaut dan mereka membangun kapal indah yang tercatat dalam sejarah. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Dari akhir abad kedelapan hingga kesebelas, periode yang kemudian dikenal sebagai Zaman Viking, Viking muncul entah dari mana untuk meneror, menghancurkan, dan menetap di sebagian besar Eropa.

"Di Skandinavia sana, bangsa Viking adalah petani, nelayan, pedagang, dan sejenisnya," tulis Khalid Elhassan kepada History Collection dalam artikel berjudul "Hardcore Viking Facts that Inspire Fear and Respect" yang terbit pada 14 Oktober 2022.

Ketika mereka mulai mengenal lautan dalam kelompok yang terdiri dari pemimpin klan dan kepala suku, ditemani oleh pengikut dan petualang mereka untuk mencari barang rampasan, "Mereka berubah menjadi perampok dan penjarah," imbuhnya.

Mereka mulai membakar, menjarah, dan membantai pelaut lain dalam skala besar yang membuat mereka mendapat julukan vikingr, yang berarti "bajak laut" dalam bahasa Skandinavia kontemporer.

Viking menetap dan mendominasi Kepulauan Inggris, Normandia, Baltik, dan sebagian besar Rusia, Ukraina, dan Belarusia modern. Jangkauan mereka meluas ke luar Eropa, dan serangan mematikan mereka meneror Laut Mediterania dan Timur Tengah.

Bagi banyak orang, Viking terkenal karena apa yang mereka lakukan di Inggris dan Eropa Barat, di mana warisan mereka bertahan hingga hari ini. Namun, kisah sukses Viking terbesar adalah apa yang mereka lakukan di Rusia.

"Salah satunya adalah Rurik, seorang kepala suku Viking yang menguasai kota Ladoga dekat Saint Petersburg saat ini, sekitar tahun 855 M," terus Khalid. Dia kemudian membangun pemukiman bernama Holmgard dekat Novgorod, mendirikan Dinasti Rurik.

Keturunannya menaklukkan wilayah yang luas, wilayah dari Baltik ke Laut Hitam. Wilayah itu mencakup sebagian besar Ukraina modern, Belarusia, dan bagian barat Rusia Eropa.

Para keturunan yang dikenal sebagai Dinasti Rurik, membagi tanah itu di antara mereka sendiri menjadi negara bagian yang kemudian dikenal secara kolektif sebagai Kievan Rus—jantung kota paling bersejarah Rusia.

 Baca Juga: Hiburan Paling Brutal Sepanjang Sejarah, dari Viking hingga Romawi

 Baca Juga: Es yang Mencair di Norwegia Ungkap Jejak Rute Dagang Bangsa Viking

 Baca Juga: Badai Matahari Ungkap Bangsa Viking Sudah di Amerika Sebelum Columbus

Dalam sejarahnya, menyatakan bahwa "Slavia Timur Novgorod telah berperang dengan menyerang Viking dan mengalahkan mereka," lanjutnya. Namun, Slavia kemudian mengalami konflik internal.

Bangsa Slavia mulai berperang di antara kalangan mereka sendiri. Sebagian dari Slavia bisa dikatakan memiliki rasa hormat kepada bangsa Viking. Itulah yang membuat mereka berubah pikiran tentang Viking.

Para pemeran bangsa Viking di Polandia mengenakan zirah untuk bersiap-siap bertempur jarak dekat. Bangsa Viking memang keras, sesuai dengan reputasinya. Dari usia muda, anak-anak lelaki Skandinavia dilatih bertempur dan dikondisikan secara sosial untuk menumpahkan darah.⁣ (David Guttenfelder National Geographic Magazine)

Pada akhirnya, bangsa Slavia memutuskan untuk mengundang seorang kepala suku Viking bernama Rurik untuk memerintah mereka.

Dari kisah ini, Rurik muncul dengan dua saudara laki-lakinya, rombongan Viking, untuk memerintah Novgorod dan sekitarnya. Setidaknya begitulah orang Rusia membayangkan bagaimana mereka pernah diperintah oleh Viking.