Efek Mendalam Kejatuhan Kekaisaran Romawi pada Sejarah Eropa Barat

By Sysilia Tanhati, Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Kejatuhan Romawi memiliki efek mendalam pada sejarah Eropa Barat. Apa pengaruhnya bagi kehidupan di Eropa? (Thomas Cole/New York Historical Society)

Jatuhnya Romawi juga membuka jalan bagi bagian besar lain dari sejarah Eropa: feodalisme. Ketika Romawi jatuh, Eropa jatuh ke dalam keadaan perang terus-menerus. (Otto Albert Koch/Lippisches Landesmuseum Detmold)

Tentu saja hal ini menciptakan pemerintahan yang terdesentralisasi yang rentan terhadap konflik internal. Feodalisme juga semakin melemahkan perdagangan dan pembangunan ekonomi di Eropa. Budak yang mengerjakan tanah terikat pada tanah dan dilarang membuat infrastruktur ekonomi tanpa izin tuannya. Budak harus membayar pajak untuk menggunakan infrastruktur dan sumber daya, namun mereka tidak mendapat hak istimewa untuk mengembangkan tanah.

Agama menjadi legal

Ekonomi Eropa abad pertengahan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan era Romawi. Namun, ada peningkatan dan penguatan yang signifikan dari badan-badan keagamaan setelah jatuhnya Romawi.

Pada awalnya, agama Katolik dilarang di Romawi dan penganutnya dianiaya oleh banyak kaisar seperti Nero dan Diocletian. Namun, pada tahun 313 Masehi, Katolik menjadi legal di bawah pemerintahan Konstantinus Agung, kaisar Kristen pertama.

  

Baca Juga: Vandal, Musuh Romawi yang Memiliki Reputasi sebagai Perusak Hebat

Baca Juga: Akhir sebuah Era: Ketika Peradaban Romawi Benar-benar Berakhir

Baca Juga: Invasi Suku Barbar ke Romawi Jadi Awal Mula Kejatuhan Romawi

    

Menggunakan pengaruhnya sebagai Kaisar, Konstantinus menetapkan proses dan standar yang memberikan stabilitas kepada gereja awal. Di bawah perlindungannya dan pilih kasih, Kekristenan berkembang di bawah Konstantinus.

Sebagai orang yang ahli dalam bidang politik dan administrasi, Konstantinus juga memengaruhi kerja internal gereja agar lebih stabil.

Ketika hukum dan ketertiban yang diberikan Romawi menghilang, orang-orang Eropa mulai mencari bimbingan dari gereja. Ini membuka jalan bagi dominasi gereja di Eropa abad pertengahan.

Meskipun kejatuhan Romawi menciptakan banyak masalah bagi Eropa abad pertengahan. Dibutuhkan waktu hingga satu milenium sebelum peradaban lain dapat menyaingi ukuran, kompleksitas, dan kecanggihan Romawi.

Sampai saat itu, Eropa menderita kekeringan intelektual, kurangnya pertumbuhan dan kemakmuran. Kejatuhan Romawi diperlukan agar dunia menjadi seperti sekarang ini. Namun harus diakui jika kejatuhan Romawi merupakan suatu tragedi.