Butik Berkelanjutan ala Kiehl's: Contoh Bisnis Ramah Lingkungan

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 13 Oktober 2022 | 07:11 WIB
Interior butik Kiehl's di Central Park Mall, Jakarta. Baik dari segi konstruksi interior dan sistem bisnisnya, mereka menjalankan keberlanjutan yang bisa menjadi contoh bagi bisnis lainnya di Indonesia. (Kiehl's)

Namun, ada berapa banyak kemasan yang akan terbuang jika produk kecantikan di dalamnya habis? Lewat butik berkelanjutan ini, mereka juga menyediakan produk isi ulang yang diperkirakan dapat menghemat 80 persen plastik produk sekali pakai. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan pelanggan untuk turut serta dalam menjaga lingkungan.

Kemudian ketika limbah dikumpulkan, baik dari sisa penggunaan pelanggan maupun konstruksi butik, akan dibawa oleh lembaga daur ulang yang bekerja sama. Lembaga daur ulang akan menghasilkan bahan siap guna ulang tergantung kebutuhan tertentu. Dengan demikian, cara ini mewujudkan ekonomi sirkular yang berkelanjutan dalam bisnis.

"Kami memiliki visi untuk memimpin perubahan menuju mindful & sustainable luxury beauty di Indonesia," kata Caroline. "Kami berkomitmen terhadap keragaman dan inklusivitas, di mana kami memastikan pengalaman berbelanja yang mudah diakses oleh seluruh konsumen. Kami harap inisiatif ini dapat menginspirasi pelaku bisnis untuk merancang transformasi ritel menjadi lebih hijau."

Mohamad Fikri dari Corporate Responsibility Director L’Oréal Indonesia menambahkan, "Prinsip ritel berkelanjutan kami bertujuan untuk memberikan pengalaman butik yang peduli akan keamanan, kenyamanan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan."

"Kami memiliki ambisi ke depannya agar 100 persen dari butik kami yang baru maupun yang direnovasi untuk dirancang dan dibangun mengikuti prinsip-prinsip keberlanjutan Grup pada tahun 2025."