Baca Juga: CarbonEthics: Waktunya Hidupkan dan Jaga Ekosistem Karbon Biru Kita
Baca Juga: Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Air Laut dan Ekosistem?
Baca Juga: Apakah Spesies Invasif Bisa Berdampak 'Baik' di Lingkungan Baru?
Secara global, negara-negara mengoordinasikan upaya mereka di bawah payung Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati. Di mana ini akan diperbarui pada akhir tahun 2022. Delegasi dari 193 negara akan bertemu pada bulan Desember di Konferensi Para Pihak ke-15 di Montreal, Kanada, untuk menyetujui agenda pasca-2020 untuk CBD (Convention on Biological Diversity). Persiapan untuk pertemuan itu menunjukkan penekanan yang lebih kuat pada konservasi dan pengelolaan ekosistem dalam beberapa dekade mendatang.
"Tipologi ekosistem global akan memungkinkan untuk memperhitungkan perubahan ekosistem yang sedang berlangsung, mengidentifikasi jenis ekosistem yang terancam, dan merencanakan tindakan pencegahan dan restorasi yang lebih baik di bawah agenda baru untuk CBD," kata Profesor Nicholson.
Tipologi ini menandai terobosan untuk pengelolaan ekosistem planet kita yang berkelanjutan, kata Dr Angela Andrade, Ketua Komisi Pengelolaan Ekosistem IUCN dan salah satu penulisnya.
“Untuk mewujudkannya, kita membutuhkan satu set lengkap peta berkualitas tinggi untuk semua tipe ekosistem utama,” kata Profesor Keith. "Kami sudah berada di jalur itu, tetapi kami membutuhkan bantuan untuk mengatasi tantangan yang cukup besar dengan memanfaatkan kemajuan terbaru dalam teknologi komputer dan satelit, bersama dengan jaringan global ilmuwan warga."