Peran Anjing Bagi Kehidupan Yunani, Memburu Babi Hutan Hingga Perang

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 17 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Penggambaran kuno di kawah perburuan babi hutan menggunakan anjing di British Museum (Public domain)

Xenophon, filsuf Yunani menggambarkan berbagai jenis anjing yang bisa berfungsi sebagai anjing pemburu. Namun, pada saat yang sama, dia menekankan bagaimana jenis anjing tertentu lebih cocok untuk jenis perburuan tertentu. Anjing India, Kreta, Laconian, dan Locrian ideal untuk berburu babi hutan misalnya, sedangkan anjing Indian paling cocok untuk berburu rusa.

Apakah orang Yunani memiliki anjing perang?

Tidak ada yang menunjukkan bahwa anjing dilatih secara aktif untuk berperang. Ini adalah anjing dalam perang, bukan anjing perang. Tempat paling umum di mana anjing terlihat selama perang di Yunani klasik adalah selama pengepungan, ketika perang dibawa ke tempat anjing berada (misalnya kota).

Penulis Yunani kuno Aeneas Tacticus menulis sebuah risalah tentang pertahanan pengepungan yang bertahan. Dalam risalah itu, Aeneas menyebut anjing beberapa kali. Dia tidak hanya menyoroti bagaimana mereka yang terkepung dapat menggunakan anjing untuk tugas jaga dan untuk memperingatkan para pembela tentang serangan yang akan datang. Tetapi menjelaskan bagaimana mereka dapat berfungsi sebagai pembawa pesan penting kepada mereka. 

Anjing terkadang menemani kampanye militer. Dalam tulisan Aeneas Tacticus , bukti bahwa beberapa komandan membawa anjing mereka saat kampanye. Salah satu anjing tersebut adalah Peritas, anjing Alexander Agung. Peritas menemani Alexander dalam Penaklukan Persia dan Indianya. Alexander akan menamai sebuah kota di Lembah Sungai Indus dengan nama Peritas.

Kisah lain memiliki anjing penerus jenderal Lysimachus yang tinggal di dekat mayat tuannya, pada hari-hari setelah kematian Lysimachus pada Pertempuran Corupedium pada 281 SM. Oleh karena itu dapat disiumpulkan bahwa anjing memang ada dalam peperangan Yunani kuno, tetapi tidak dalam kapasitas yang terlatih.