Batu Bata Regolith Jadi Alternatif untuk Membangun Pangkalan di Bulan

By Wawan Setiawan, Jumat, 28 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi astronot NASA di Kutub Selatan bulan. (NASA)

"Penelitian ini berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung di komunitas eksplorasi ruang angkasa tentang menemukan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya luar angkasa in-situ versus material yang diangkut dari Bumi," kata Ghosh. "Semakin kami mengembangkan teknik yang memanfaatkan kelimpahan regolith, semakin banyak kemampuan yang akan kami miliki dalam membangun dan memperluas base camp di bulan, Mars, dan planet lain di masa depan."

Penulis pertama makalah ini adalah Peter Warren, asisten peneliti pascasarjana Ghosh. Ghosh bergabung dengan UCF pada tahun 2016 sebagai lektor di Departemen Teknik Mesin dan Dirgantara. Ia juga merupakan peneliti di Pusat Penelitian Energi dan Turbomachinery Tingkat Lanjut MAE.

Ghosh mengelola Laboratorium Struktur dan Mekanika Kompleks Padat, lebih dikenal sebagai Lab COSMOS, tempat dia dan timnya membuat dan merancang bahan baru dengan bantuan model dan eksperimen komputer. Ia memperoleh gelar doktor di bidang teknik mesin dan kedirgantaraan dari Cornell University pada tahun 2010 dan merupakan penerima US National Science Foundation CAREER Award.