Inilah Cara Mengatasi Brain Fog atau Kabut Otak Pasca COVID-19

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 30 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Brain fog atau kabut otak bisa menguras tenaga, membuat frustrasi, dan melemahkan. (Uday Mittal)

 Baca Juga: Pandemi Telah Mengubah Kepribadian Kita Menjadi Lebih Murung

2. Olahraga. Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh Anda, tetapi juga baik untuk kesehatan otak. Ini membantu meningkatkan konektivitas saraf dan fungsi otak, serta meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati. Namun, mereka yang mengidap COVID-19 harus memperhatikan kecepatan aktivitas yang sehat agar tidak memperburuk kelelahan.

3. Makan makanan yang menyehatkan otak. Jelas, makan sehat itu penting terlepas dari status kesehatan Anda. Namun ketika seseorang berjuang dengan COVID-19, itu juga bisa sangat bermanfaat untuk memasukkan makanan yang ramah otak. Makanan seperti salmon, biji rami, edamame, dan minyak kedelai yang tinggi asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan otak.

4. Nikmati permainan otak. Memainkan permainan otak yang agak menantang, terutama yang memiliki komponen berbasis memori, dapat membantu mendorong pemulihan otak. Permainan seperti Boggle, tangram, teka-teki logika, dan sudoku dapat membantu. Kunci dari permainan ini adalah untuk tidak menyerah bahkan jika Anda merasa putus asa. Anda mungkin tergoda untuk berhenti ketika kemampuan Anda untuk melakukan jenis aktivitas ini lebih buruk dari sebelumnya. Tetap termotivasi dan terus bekerja pada pemulihan Anda.

5. Bersosialisasi. Wajar bagi para penderita COVID untuk mengasingkan diri. Hal ini dapat terjadi karena banyak alasan yang berbeda, tidak sedikit di antaranya adalah depresi dan kelelahan. Akan tetapi tetap terhubung dan bersosialisasi dapat membantu. Ikatan sosial sangat penting bagi kesehatan mental kita. Bersosialisasi merangsang perhatian dan memori, dan bahkan memperkuat jaringan saraf kita. Faktanya, penelitian menunjukkan ketika orang kesepian dan terisolasi secara sosial, risiko demensia meningkat hingga 40 persen.

6. Mengatur panggung untuk sukses. Memiliki kabut otak membuat bahkan melakukan tugas-tugas yang paling sederhana menguras dan sulit. Penting untuk mempersiapkan diri Anda untuk sukses. 

Selain mengikuti strategi yang dijelaskan di atas, mereka yang mengalami gangguan kognitif harus berbicara dengan dokter mereka untuk melihat pilihan lain apa yang dapat membantu, misalnya, rujukan ke neurologi, terapi okupasi, atau neuropsikolog).