Dunia Hewan: Misteri Venus si Kucing Bermuka Dua, Apakah Chimera?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 2 November 2022 | 10:00 WIB
Venus si kucing misterius bermuka dua. (Today Show/NBC)

Nationalgeographic.co.id - Pada 2012 lalu, Venus si kucing bermuka dua pernah menjadi sangat terkenal. Saat itu ia mungkin adalah kucing paling terkenal seantero bumi, atau bahkan juga binatang paling terkenal di dunia hewan.

Kucing itu memiliki halaman Facebook sendiri dan video YouTube yang telah dilihat lebih dari satu juta kali. Hewan itu juga pernah muncul di Today Show.

Dengan melihat wajah kucing ini, Anda akan segera tahu mengapa makhluk itu mendulang popularitas. Setengah wajah kucing itu berwarna hitam pekat dengan mata hijau. Adapun setengah wajahnya lagi memiliki garis-garis kucing oranye yang khas dan mata biru.

Bagaimana kucing itu memiliki wajah seperti itu? Leslie Lyons, seorang profesor di University of California, Davis, yang mempelajari genetika kucing domestik mengatakan dia belum pernah melihat kucing lain yang mengalami kondisi persis seperti Venus.

"Dia sangat, sangat langka," kata Lyons kepada National Geographic. "Tapi Anda bisa menjelaskannya dan Anda bisa memahaminya."

Apakah Venus adalah Chimera?

Banyak laporan tentang Venus yang menyebut kucing itu sebagai "chimera". Dalam mitologi, chimera adalah monster mishmash yang terdiri atas bagian-bagian hewan yang berbeda. Kucing chimera adalah kucing yang selnya mengandung dua jenis DNA, yang disebabkan ketika dua embrio menyatu.

Di antara kucing-kucing, "Chimera sebenarnya tidak terlalu langka," kata Lyons. Faktanya, kebanyakan kucing torti atau tortoiseshell adalah chimera. Lapisan kulit oranye dan hitam berbintik-bintik khas adalah tanda bahwa kucing itu memiliki kromosom X ekstra.

Namun para kucing betina, kata Lyons, sudah memiliki dua kromosom X sehingga mereka bisa memakai lapisan kulit itu tanpa tambahan kromosom X. Itu berarti Venus belum tentu chimera.

Untuk mengetahuinya tentu memerlukan pengujian genetik, kata Lyons. Dengan sampel kulit dari setiap sisi kucing, "kita dapat melakukan sidik jari DNA—seperti pada CSI [Crime Scene Investigation]—dan DNA dari satu sisi tubuh harus berbeda dari yang lain."

Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa

Baca Juga: Dunia Hewan: Mengapa Tidak Semua Binatang Bisa Dijinakkan Manusia?