Dari Jerawat sampai Jenggot, Kiat Kaisar Romawi Menjaga Kebersihan

By Sysilia Tanhati, Kamis, 3 November 2022 | 14:00 WIB
Bagaimana seorang kaisar Romawi menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi di masa itu? Apakah sama dengan orang-orang Romawi pada umumnya? (Wikimedia Commons)

Orang-orang kaya memiliki budak yang membantu mengikis, sementara yang lebih miskin harus melakukannya sendiri.

Penggunaan strigil yang berlebihan bisa menimbulkan konsekuensi negatif. Proses pengikisan itu bisa mengiritasi kulit. Strigil juga cukup tajam. Suetonius berspekulasi bahwa kurap yang diderita oleh Kaisar Augustus disebabkan oleh rasa gatal di tubuhnya dan penggunaan strigil.

Perawatan untuk mengatasi jerawat

Jerawat ternyata bukan masalah para remaja di zaman modern. Kaisar Romawi pun diketahui memiliki masalah yang sama dengan remaja zaman sekarang.

Kaisar Tiberius (42 SM-37 Masehi) disebut "tampan" oleh Suetonius. Namun sang sejarawan juga menambahkan bahwa suatu waktu Tiberius tiba-tiba memiliki banyak jerawat.

Di abad pertama, ada obat untuk mengatasi jerawat membandel. Penulis medis Aulus Cornelius Celsus menghasilkan seluruh risalah tentang kesehatan, kebersihan, dan pengobatan berbagai penyakit dan penderitaan. “Ini termasuk masalah kulit,” tambah Allan.

Dalam De Medicina-nya, Celsus menulis, "Untuk mengobati jerawat dan bintik-bintik dan bintik-bintik hampir membuang-buang waktu."

Namun, jika seseorang mencoba untuk menghilangkan jerawat, Celsus meresepkan perawatan berikut:

“Jerawat paling baik dihilangkan dengan aplikasi resin, tawas, dan sedikit madu. Bintik dihilangkan dengan galbanum dan soda yang ditumbuk dalam cuka hingga konsistensi seperti madu. Jerawat dan bintik diolesi dengan ramuan tersebut. Dan setelah lewat beberapa jam, dibasuh serta olesi minyak di tempat yang sama.”

Kaisar dan orang awam sama-sama menggunakan pemandian umum

Pemandian umum di Romawi adalah kegiatan komunal yang dinikmati oleh anggota kelas bawah. Orang Romawi yang kaya sering kali memiliki kamar mandi pribadi. Namun ketika kekaisaran Romawi berkembang, pemandian dibangun di permukiman kecil dan besar.

Kaisar Hadrian adalah pengunjung tetap pemandian umum Romawi. Ia sering mandi di pemandian umum bersama orang banyak. Suatu hari, sang kaisar melihat seseorang menggosok punggungnya ke dinding. Rupanya, ia tidak memiliki budak untuk membantunya menggosok punggung. Sejak saat itu, Hadrian memerintahkan para orang tua untuk saling menggosok satu sama lain.