Penyebab Kematian Umum Orang Romawi Kuno, Samakah dengan Zaman Modern?

By Sysilia Tanhati, Minggu, 6 November 2022 | 15:00 WIB
Di Romawi kuno, kebersihan, penyakit, dan perang menjadi beberapa penyebab kematian yang umum. (Jean-Joseph Taillasson)

Nationalgeographic.co.id - Kematian bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kecelakaan lalu lintas atau penyakit. Kebersihan dan kesehatan di zaman modern tentu berbeda dengan masa lalu, misalnya di zaman Romawi kuno. Buruknya sanitasi dan penanganan penyakit bisa menjadi penyebab kematian seseorang di zaman Romawi. Berikut beberapa penyebab kematian orang Romawi di masa lalu, samakah dengan zaman modern?

Persalinan

Di dunia kuno, tindakan melahirkan sangat berbahaya bagi ibu dan anak, dengan tingkat kematian ibu dan bayi yang tinggi. Kurangnya sanitasi, praktik higienis, dan pengetahuan tentang mikroorganisme sangat memengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan anak. Persalinan tradisional mengandalkan bimbingan dan dukungan bidan yang berpengalaman, penggunaan jamu, dan doa kepada dewa.

“Dari sedikit bukti tertulis yang ada, diyakini bahwa angka kematian ibu di Romawi rata-rata 25 per 1.000 kelahiran,” tulis Phil Gibbons di laman Ranker.

Penyakit dan penelantaran anak

Kematian bayi adalah penyebab umum kematian di dunia kuno. Diperkirakan 75% persen anak yang lahir di Romawi tidak hidup sampai usia 10 tahun. Biasanya, jika seorang ibu melahirkan 10 anak, hanya tiga yang bisa hidup melewati usia 10 tahun.

Baik di Yunani maupun Romawi, patriark keluarga memiliki wewenang untuk menerima atau menolak seorang anak saat lahir. Di Romawi, jika bayi itu sakit, cacat, atau lemah, sang ayah mungkin memutuskan untuk menolak anak itu. “Sang anak akan diadopsi oleh orang lain, dikirim ke perbudakan atau dibiarkan binasa karena terpapar sinar matahari,” tambah Gibbons.

Kematian bayi adalah penyebab umum kematian di dunia kuno. Diperkirakan 75% persen anak yang lahir di Romawi tidak hidup sampai usia 10 tahun. (Jean-Pierre Saint-Ours)

Karena kurangnya kontrasepsi yang efektif di Romawi kuno, kehamilan adalah hal biasa.Keluarga miskin sering kali tidak mampu untuk menghidupi lebih banyak anak. Jadi, pembunuhan bayi mungkin lebih merupakan tindakan belas kasihan alih-alih ketidakpedulian atau kekejaman dalam kasus ini.

Malaria

Ada banyak bukti bahwa malaria adalah salah satu pembunuh utama di Romawi kuno. Angka kematian tertinggi secara statistik ditemukan di bulan-bulan musim panas. Orang Romawi kuno tidak memahami hubungan antara genangan air, nyamuk, dan malaria.

Wabah