Firaun Tanpa Jantung, Siapa yang Tega Mencurinya dari Tutankhamun?

By Sysilia Tanhati, Selasa, 8 November 2022 | 09:00 WIB
Tutankhamun ditemukan tanpa jantung. Padahal, jantung adalah organ penting bagi orang Mesir yang menentukan apakah ia layak untuk dibangkitkan setelah mati. (Wikipedia)

Ikonografi ini tidak ditemukan di makam lain di Lembah Para Raja. Biasanya, lukisan makam selalu menunjukkan almarhum penguasa baik yang disambut oleh Osiris di alam baka. Atau firaun digambarkan dalam tindakan memberikan persembahan kepada dewa. Namun tidak pernah digambarkan sebagai dewa itu sendiri, seperti yang ada di makam Tutankhamun.

Osiris, Anubis, dan Horus. Osiris adalah dewa maut Mesir kuno. (Jean-Pierre)

Cara lengan Tutankhamun diposisikan juga menunjukkan bahwa sang firaun meniru postur Osiris. Lengannya tidak disilangkan tinggi di dadanya seperti pada mumi kerajaan umumnya, tetapi sangat dekat pinggangnya sehingga sikunya menonjol.

Semua ini seakan ingin menyatakan kepada dewa bahwa tatanan agama kuno telah dipulihkan kembali. Mengingat bahwa Tutankhamun sendiri yang memimpin pembongkaran eksperimen keagamaan Akhenaten yang gagal.

Jantung yang hilang

Puncak dari semua misteri Tutankhamun adalah hilangnya jantung sang firaun muda. Orang Mesir kuno menganggap jantung sebagai organ vital dan sangat berharga. Mengapa? Karena mereka percaya itu adalah pusat pembelajaran, emosi―dan yang lebih penting, pikiran.

Orang Mesir adalah penganut kebangkitan. Mereka percaya tubuh manusia akan benar-benar bangkit dan pergi ke dunia berikutnya. Jadi mereka harus memiliki tubuh yang lengkap, termasuk organ dalamnya.

Ada empat peti mati emas yang dihias dengan mewah berisi organ dalam Tutankhamun. Namun, jantungnya tidak ditemukan di antara keempat peti itu. Umumnya, jantung secara terpisah dibalsam dan ditempatkan kembali di tubuh. Prosedur ini tidak dilakukan dalam pembalsaman Tutankhamun. Namun kadang-kadang artefak scarab jantung ditempatkan di dalam tubuh, tanpa adanya organ yang sebenarnya.

Faktanya, Carter menemukan makam tanpa gangguan. Dengan tutup granit yang beratnya satu ton seperempat, kecil kemungkinan jika perampok telah menembus makam. “Jadi, scarab berisi jantung juga kemungkinan tidak dicuri oleh perampok,” tambah Balaji.

Namun tubuh Tutankhamun bukannya tanpa scarab karena pada perban luar mumi, di atas tangan emas terdapat scarab resin hitam besar.

Tapi scarab ini seharusnya ditempatkan di tempat jantung berada, di dalam rongga tubuh. Scarab yang lebih kecil ditemukan di bawah pembungkus luar dan dalam posisi yang benar untuk scarab jantung. Sekali lagi, tidak di dalam tubuh.

Dalam sebuah film dokumenter berjudul Tutankhamun: The Mystery of the Burnt Mummy, Chris Naunton, Direktur Masyarakat Eksplorasi Mesir, menyelidiki mumi tersebut. Proses mumifikasi yang biasanya sempurna entah bagaimana telah gagal dalam kasus Tutankhamun.