Studi Terbaru: Nostalgia Mampu Membangun Percaya Diri Seseorang

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 13 November 2022 | 09:00 WIB
Berfokus pada masa lalu dapat membuat perbedaan yang signifikan di masa sekarang. (Elle Hughes)

Nationalgeographic.co.id – Ketika segala sesuatu dalam hidup tampaknya bergerak lebih cepat dan menjadi lebih menakutkan daripada hari sebelumnya, akan sangat membantu untuk mengingat kembali momen di mana segala sesuatu dalam hidup tampak tenang dan aman alias bernostalgia.

Menggunakan ingatan kita tentang waktu yang lebih baik sebenarnya adalah alat yang dapat mendukung rasa harga diri kita dan pandangan dan keseimbangan mental secara keseluruhan. Ketika kita memikirkan saat-saat sebelumnya dalam hidup, kita terlibat dengan nostalgia, yang dapat digambarkan sebagai apresiasi yang kaya secara emosional untuk waktu, peristiwa, atau hubungan sebelumnya yang memiliki asosiasi positif dan bahagia.

Ketika Anda berpikir untuk dirawat oleh orang tua atau pengasuh yang pengasih, Anda mungkin merasakan rasa aman dan kehangatan yang sama seperti yang Anda rasakan bertahun-tahun yang lalu. Ketika Anda mengingat hubungan positif dan ruang kepuasan atau kegembiraan itu, Anda mungkin merasakan kehangatan fisik di hati yang menyebar ke seluruh tubuh. Anda bahkan mungkin menyadari bahwa Anda sedang tersenyum sekarang saat mengingat waktu itu.

Perasaan terhubung dengan masa lalu ini dapat memberi dorongan batin yang memungkinkan Anda menangani tantangan atau rasa kesepian yang dirasakan hari ini dengan lebih baik. Kita merasa lebih tangguh ketika merasa aman dan terhubung dengan orang lain.

Nostalgia Adalah Kekuatan Super yang Bisa Dikuasai Siapapun

Nostalgia memiliki kekuatan super untuk membantu kita merasa lebih baik tentang sekarang, dengan menghubungkan kita dengan perasaan positif dari ‘saat itu’. Nostalgia dapat membantu merasa lebih baik tentang diri kita sendiri dan lebih mengendalikan situasi saat ini jika kita mampu menyalurkan kepositifan itu ke dalam tindakan nyata atau pola pikir yang dibingkai ulang tentang masa kini. Membiarkan diri Anda untuk mengenang peristiwa masa lalu secara nostalgia akan meningkatkan rasa makna hidup Anda juga.

Meskipun mungkin pahit untuk mengingat masa lalu kebahagiaan dan kesuksesan, terutama ketika menghadapi kesepian atau kegagalan, penelitian menunjukkan bahwa ingatan ini transformatif—kita merasa lebih mampu menghadapi situasi stres ketika kita memiliki ingatan positif untuk mendukung dan menopang kita. Routledge dkk. (2013), menyoroti cara-cara nostalgia dapat digunakan sebagai perisai terhadap kesehatan mental yang terganggu, dan bagaimana menggunakan nostalgia sebagai alat mendukung fungsi psikologis adaptif.

Otak adalah organ yang kuat, dan sangat mendukung penggunaan ingatan positif kita sebagai sarana untuk meningkatkan rasa makna, perasaan hubungan sosial, dan rasa harga diri kita. Secara bersama-sama, ini membangun kepercayaan pada kemampuan kita untuk mengelola kondisi saat ini.

Membuat Momen Menghitung: Nostalgia Antisipatif

Pernahkah Anda berada di tengah-tengah peristiwa yang penuh kegembiraan atau terutama yang mengharukan dan berpikir pada diri sendiri, “Momen ini akan menjadi kenangan yang saya hargai di masa depan?" Jika demikian, Anda sedang mempraktikkan nostalgia antisipatif (Cheung et al., 2019). Kita mungkin menyebutnya momen Zen atau momen ajaib dan tampaknya ada manfaat untuk membiarkan diri Anda berhenti dan mengakui keajaiban peristiwa ini.

 Baca Juga: Realitas Virtual Membantu Penderita Demensia Mengingat Kenangan

 Baca Juga: Psikologi Paruh Baya, Nostalgia Generasi X dan Pemikirannya Kini