Baca Juga: Pencabut Bulu Ketiak dan Pekerjaan Aneh Lainnya di Zaman Romawi Kuno
Baca Juga: Candaan Nyeleneh ala Jenderal dan Kaisar di Zaman Romawi Kuno
Baca Juga: Bak Mimpi Buruk, Begini Kemacetan Lalu Lintas di Zaman Romawi Kuno
Bahkan sebelum pertempuran dimulai, salah satu lembing musuh memukul pullarius yang malang. Papirius dengan gembira berteriak bahwa dia telah dihukum secara ilahi dan para dewa jelas-jelas ambil bagian dalam pertempuran itu.
Ternyata Romawi memang menang, meski tidak telak. Kavaleri rekan konsul Papirius tiba tepat pada waktunya untuk mengusir orang-orang Samnit.
Orang Romawi pada dasarnya percaya bahwa semua kemalangan manusia dapat dijelaskan sebagai murka dewa. Oleh karena itu, mereka berusaha keras untuk memastikan dewa-dewa ditenangkan. “Jika dewa tenang, mereka tidak tergoda untuk memberikan hukuman yang tidak perlu pada orang Romawi,” ujar Meddings.
Meski terdengar tidak masuk akal, di zaman kuno yang penuh kekerasan dan gejolak, sangat menenangkan hati ketika mengetahui jika dewa berpihak pada Anda. Termasuk para ayam suci Romawi itu.