Nationlgeographic.co.id—Penemuan dan pengungkapan harta karun Tutankhamun yang luar biasa pada 1922 adalah puncak dari perburuan lima tahun. Penggalian tersebut didanai oleh seorang bangsawan Inggris George Herbert, 5th Earl of Carnarvon, dan dipimpin oleh seorang ekskavator Inggris yang gigih, Howard Carter.
Nama keduanyalah yang kerap muncul sebagai orang-orang yang paling berjasa dalam penemuan makam yang mengubah dunia itu. Ironisnya, upaya lusinan orang Mesir yang menjadi pusat peristiwa terbesar dalam sejarah arkeologi sebagian besar dikesampingkan dalam catatan resmi. Mereka adalah pahlawan tanpa jasa di balik penemuan makam Tutankhamun yang mengubah Mesir dan dunia itu.
Saat Mesir meraih kemerdekaannya di tahun 1923, penemuan makam Firaun Tutankhamun digambarkan sebagai kerja keras dan jasa para arkeolog Inggris.
Tetapi pemeriksaan baru terhadap foto dan dokumen dari arsip pemimpin ekspedisi, Howard Carter, mengungkapkan penghargaan pada peran mandor Mesir dan lusinan pekerja. “Baginya, pekerja Mesir sangat berjasa dalam penemuan makam Tutankhamun,” tulis ungkap Paul Peachey di The National News.
“Penggalian itu tidak dilakukan oleh seorang arkeolog Inggris yang heroik, tetapi oleh anggota tim Mesir modern. Fakta ini sering diabaikan dan dihapus dari cerita,” kata Richard Bruce Parkinson, profesor Egyptology di Universitas Oxford.
Buku harian dan dokumen Carter sendiri gagal menjelaskan bagaimana tangga menuju ruang penyimpan tersembunyi terungkap. Buku hariannya sendiri mencatat satu baris coretan pada 4 November 1922: "Tangga pertama makam ditemukan."
Latar belakang non-akademik Carter dan kecintaannya yang berlebihan membuatnya menonjol dalam ekspedisi itu.
Namun para peneliti mengatakan bahwa penemuan makam Tutankhamun merupakan upaya tim, pengetahuan orang lokal, dan perburuan obsesif Carter.
Penemuan yang dihasilkannya sangat luar biasa. Makam itu kecil dan digunakan kembali dengan terburu-buru untuk raja yang kurang penting yang meninggal terlalu muda. “Tapi, makam Tutankhamun menjadi satu-satunya pemakaman kerajaan dari Mesir kuno yang sebagian besar masih utuh,” tambah Peachey.
Foto yang “berbicara”
Butuh satu dekade untuk memindahkan 5.000 objek di dalamnya. Proses pemindahan itu direkam oleh Harry Burton yang terkenal. Ia dikenal sebagai "Fotografer Firaun" berkat karya-karyanya di Mesir.
Foto-foto dan makalah Carter itulah yang memberikan wawasan tentang pekerjaan buruh lokal dalam menemukan dan mengumpulkan harta karun. Dalam laporannya, Carter menyebutkan nama empat orang Mesir yang berjasa.