Lima Hari Pertama yang Menentukan Kehidupan Bayi Baru Lahir Era Yunani

By Utomo Priyambodo, Selasa, 15 November 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi nasib bayi atau anak di zaman kuno. (Mary Harrsch/Flickr/Wikimedia Commons Contributor)

Jika anak laki-laki di Athena hidup sampai usia tiga tahun, mereka dibawa ke Anthesteria yang berarti festival bunga. Festival ini diadakan pada awal musim semi.

Anak-anak di Yunani ini kemudian diberi karangan bunga untuk diletakkan di atas kepala mereka, gerobak kecil, dan kendi kecil yang disebut chous. Hal yang sangat penting bagi orang-orang Yunani adalah anggur (wine), yang dianggap sebagai hadiah dari dewa Dionysus. Mereka menganggap anggur sebagai sumber pelepasan dari kekhawatiran dan stres tetapi tahu minuman ini berbahaya jika tidak digunakan secukupnya.

"Jadi, Anthesteria adalah tahap kehidupan penting lainnya bagi anak-anak di Yunani. Ini adalah perkenalan mereka dengan salah satu dewa terpenting dan penyertaan resmi mereka ke dalam komunitas Athena," papar Garland.

Untuk anak-anak di Yunani, yang tidak bertahan hidup sampai tahap ini, orang tua mereka kadang-kadang menempatkan chous di kuburan mereka. Karena ayah mereka sebagian besar waktu berada di luar rumah, baik menghadiri rapat dewan atau bertugas di ketentaraan atau di kota, anak-anak di Yunani menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan ibu atau budak mereka. Jadi dengan begitu, pengaruh ibu terhadap anak sangat terasa.

Kesimpulannya, pertumbuhan anak-anak di Yunani pada zaman dahulu tidaklah mudah. Mereka memiliki rintangan baru di setiap tahap kehidupan mereka dan masyarakat secara keseluruhan tidak memiliki banyak petunjuk untuk memperbaiki situasi ini.