Nationalgeographic.co.id—Paleontolog dari University of Oxford telah memeriksa spesimen fosil aneh berbentuk tabung dari zaman kambrium berusia 514 tahun. Fosil tersebut berasal dari Guanshan Lagerstätte di provinsi Yunnan, Tiongkok.
Laporan penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B. Makalah akses terbuka tersebut bisa didapatkan secara daring dengan judul "Exceptional soft tissue preservation reveals a cnidarian affinity for a Cambrian phosphatic tubicolous enigma."
Luke Parry dan rekan, Paleontolog, dari University of Oxford, menulis bahwa cara hidup spesies berbentuk tabung itu adalah umum di antara hewan masa lalu.
"Dengan kerangka luar berbentuk tabung yang menyediakan berbagai fungsi termasuk perlindungan dari predasi, mendukung dan mengangkat tubuh ketika makan, membantu pernapasan di lingkungan yang miskin oksigen dan mengisolasi hewan dari kondisi lingkungan yang tidak bersahabat."
Menurutnya, bentuk tabung adalah umum di antara kumpulan fosil kerangka tertua di zaman Ediacaran dan Kambrium Awal terbaru, yang menunjukkan pentingnya gaya hidup ini selama perakitan komunitas tertua yang didominasi hewan.
"Contoh bentuk tabung awal diketahui dari seluruh pohon kehidupan hewan, termasuk cnidaria, annelida, hemichordata, lobopodian dan scalidophoran serta banyak contoh dengan afinitas filogenetik yang tidak diketahui atau kontroversial," mereka menjelaskan.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti memeriksa empat spesimen Gangtoucunia aspera dengan jaringan lunak yang masih utuh, termasuk usus dan bagian mulutnya.
Mereka menemukan bahwa spesies ini memiliki mulut yang dibatasi oleh cincin tentakel yang halus dan tidak bercabang dengan panjang sekitar 5 mm. Kemungkinan ini digunakan untuk menyengat dan menangkap mangsa, seperti artropoda kecil.
Fosil juga menunjukkan bahwa Gangtoucunia aspera memiliki usus buntu, dipartisi menjadi rongga internal, yang memenuhi panjang tabung.
Ini adalah fitur yang ditemukan hari ini hanya di cnidaria (ubur-ubur modern, anemon dan kerabat dekat mereka), organisme yang bagian lunaknya sangat langka dalam catatan fosil.
Temuan menunjukkan bahwa hewan sederhana ini termasuk yang pertama membangun kerangka keras yang membentuk banyak catatan fosil yang diketahui.