Studi Terbaru: Tak Hanya Wanita, Pria Bisa Alami Trauma Kelahiran

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 18 November 2022 | 13:00 WIB
Satu dari 10 ayah mengalami masalah kesehatan mental setelah melahirkan. Trauma lahir meningkatkan risiko ini. (Pexels)

  

Baca Juga: Trauma di Masa Kecil Berdampak pada Perilaku Kecanduan Saat Dewasa

Baca Juga: Krisis Iklim Turut Memberikan Dampak yang Besar bagi Kesehatan Mental

Baca Juga: Strategi Peneliti Hindari Trauma Saat Lakukan Riset di Wilayah Bencana

    

Satu studi menemukan bahwa hanya 3,2 persen ayah baru yang mencari layanan kesehatan mental. Hal ini kemungkinan dapat dikaitkan dengan pesan sosial yang diterima laki-laki tentang apa artinya menjadi laki-laki dan ayah. Jika Anda adalah seorang ayah yang mengalami kelahiran traumatis dan Anda sekarang sedang berjuang, atau Anda mengetahui seorang ayah baru yang dapat memperoleh manfaat dari bantuan tambahan, berikut adalah beberapa saran:

Temukan terapis yang terlatih khusus dalam mendukung kesehatan mental dan trauma ayah. Anda dapat menemukan penyedia yang berspesialisasi dalam terapi yang berfokus pada trauma seperti desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata (EMDR) atau terapi perilaku kognitif (CBT), yang telah terbukti efektif dalam mengobati gejala trauma.

Kesehatan mental ayah sangat dipengaruhi oleh kesehatan mental ibu; prediktor terkuat untuk depresi ayah selama periode postpartum adalah depresi ibu. Ini menunjukkan bahwa terlibat dalam dukungan untuk pasangan dan terapi pasangan juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental keluarga baru secara keseluruhan.