Perang Usai, Kenapa 3.500 Prajurit Perang Dunia II Masih 'Berpatroli'?

By Utomo Priyambodo, Senin, 21 November 2022 | 09:21 WIB
Dokumentasi ketika Hiroo Onoda dijemput di Pulau Lubang. Filipina yang saat itu dipimpin Marcos, memaafkannya atas kejahatan perang dan memulangkannya ke negeri asalnya. Onoda bersedia pulang setelah bergerilya selama 29 tahun sejak Perang Dunia Kedua berakhir. (Public Domain)

AS memiliki tradisi untuk mencantumkan mereka yang berada di kapal-kapal selam yang tidak kembali itu sebagai "masih dalam patroli" atau "patroli abadi". Meski demikian, tentu saja kenyataannya kapal-kapal selam tersebut telah lama tenggelam.

Namun demikian, para pelaut di pusat komunikasi AS tetap mengirimkan pesan ke kapal-kapal selam ini setahun sekali di sekitar liburan Natal. Ini juga adalah bentuk tradisi.

"Kami tidak akan pernah lupa bahwa kapal-kapal selam kami yang menahan garis pertempuran melawan musuh sementara armada-armada kami mengganti kerugian dan memperbaiki luka-luka," bunyi sebuah plakat yang didedikasikan untuk para pelaut yang "masih berpatroli" itu.