Perang Usai, Kenapa 3.500 Prajurit Perang Dunia II Masih 'Berpatroli'?

By Utomo Priyambodo, Senin, 21 November 2022 | 09:21 WIB
Dokumentasi ketika Hiroo Onoda dijemput di Pulau Lubang. Filipina yang saat itu dipimpin Marcos, memaafkannya atas kejahatan perang dan memulangkannya ke negeri asalnya. Onoda bersedia pulang setelah bergerilya selama 29 tahun sejak Perang Dunia Kedua berakhir. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Perang Dunia II telah usai sejak tahun 1945, tapi banyak prajurit perang tersebut yang masih "berpatroli" hingga bertahun-tahun setelahnya. Salah satunya adalah Hiroo Onoda.

Onoda adalah seorang prajurit di tentara Jepang yang akhirnya berperang dalam Perang Dunia II lebih lama dari siapa pun di Bumi. Tetap setia pada perintahnya untuk melakukan perang gerilya di Filipina, dia tinggal di pegunungan selama bertahun-tahun.

Mulanya, dia tinggal di pegunungan dengan sekelompok tentara, dan kemudian sendirian. Dia merencanakan dan melakukan serangan, serta mencuri makanan dari desa setempat di bawah gunung.

Beberapa upaya dari Jepang untuk menghubungi Onoda dan rekan-rekan prajuritnya gagal. Upaya menyebarkan selebaran kepada kelompok tersebut guna memberi tahu mereka bahwa perang telah berakhir, dengan perintah menyerah yang ditandatangani oleh Jenderal Tomoyuki Yamashita, juga gagal.

"Selebaran yang mereka jatuhkan penuh dengan kesalahan jadi saya menilai itu adalah rencana orang-orang Amerika," jelas Onoda dalam sebuah wawancara pada 2010, bertahun-tahun setelah dia menyadari kesalahannya, seperti dikutip dari IFL Science.

Jepang mulai mengirimkan foto-foto para anggota keluarga tercinta ke grup untuk membuktikan bahwa para prajurit itu tidak ditipu. Namun, sayangnya, Onoda meyakini bahwa ini juga bentuk tipuan.

Akhirnya, setelah rekan terakhirnya dibunuh oleh polisi dua tahun sebelumnya pada tahun 1972, seorang penjelajah yang mencarinya dapat meyakinkan Onoda bahwa perang telah berakhir. Penjelajah tersebut berhasil membawa kembali seorang perwira tinggi tersebut.

Baca Juga: Film 'Onoda', Kisah Nyata Gerilya Tentara Jepang Meski Perang Usai

Baca Juga: 'Kapal-Kapal Hantu' Perang Dunia II Muncul di Pasifik Setelah Erupsi

Baca Juga: Hilangnya Dua Kapal Kaisar Gila Caligula akibat Perang Dunia II

Onoda berperang dalam Perang Dunia II selama 29 tahun lebih lama dari perang sebenarnya. Tapi, jika klaim AS bisa dipercaya, Onoda bukanlah orang terakhir yang masih berpatroli. Angkatan Laut AS bahkan mencoba menghubungi para prajuritnya setiap tahun.

Menurut AS, 374 perwira dan 3.131 orang yang bertempur dalam Perang Dunia II secara resmi masih "berpatroli" 77 tahun setelah perang berakhir. Semua tentara berada di dalam kapal-kapal selam AS yang tidak pernah kembali ke nagara adidaya tersebut.

AS memiliki tradisi untuk mencantumkan mereka yang berada di kapal-kapal selam yang tidak kembali itu sebagai "masih dalam patroli" atau "patroli abadi". Meski demikian, tentu saja kenyataannya kapal-kapal selam tersebut telah lama tenggelam.

Namun demikian, para pelaut di pusat komunikasi AS tetap mengirimkan pesan ke kapal-kapal selam ini setahun sekali di sekitar liburan Natal. Ini juga adalah bentuk tradisi.

"Kami tidak akan pernah lupa bahwa kapal-kapal selam kami yang menahan garis pertempuran melawan musuh sementara armada-armada kami mengganti kerugian dan memperbaiki luka-luka," bunyi sebuah plakat yang didedikasikan untuk para pelaut yang "masih berpatroli" itu.