Beberapa negara di dunia saat ini sedang terkena dampak wabah flu burung yang sangat parah yang menyebabkan pemusnahan jutaan unggas. Ada kemungkinan virus tersebut dapat menginfeksi manusia, tetapi hingga saat ini tidaklah dianggap sebagai ancaman besar bagi manusia.
Meski NASDA mendorong USDA untuk menilai kembali pendirian mereka pada VSD+ untuk mengendalikan epidemi ini, badan tersebut berpendapat bahwa mereka tidak mendukung penerapan metode tersebut di semua wilayah AS.
“NASDA tidak mendukung metode depopulasi tunggal, melainkan NASDA mendukung dengan mempertimbangkan keunikan masing-masing wilayah, negara bagian, dan peternakan saat membuat keputusan mengenai depopulasi dan merekomendasikan penggunaan metode yang meminimalkan hilangnya nyawa hewan,” kata NASDA, seperti diberitakan oleh The Guardian.