Sebutan Orang Romawi Bukan Hanya yang Tinggal di Roma, Tapi Daerah Ini

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 27 November 2022 | 16:02 WIB
Menjadi Romawi tidak lagi terbatas pada perbatasan dan tempat lahir ketika kekaisaran Romawi berkembang hingga ke Inggris. ( salajean)

Nationalgeographic.co.id – Menjadi Romawi tidaklah begitu sulit ketika Roma berusaha menyatukan sebanyak mungkin negara dengan memaksakan bahasa dan aturan yang sama. Orang Romawi bukan hanya mereka yang tinggal di Roma di bawah kekuasaan para pemimpin Romawi. Mereka bisa jadi tinggal di semenanjung Italia dan tetap menjadi orang Romawi.

Bangsa Romawi membuat dunia Mediterania dapat dihuni dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Mereka sangat kejam terhadap mereka yang dianggap musuh, tetapi itu diketahui semua orang. Namun, periode dari tahun 96 hingga 180 M dapat dianggap sebagai masa paling bahagia dan sejahtera sepanjang masa.

Kehidupan Romawi Awal

Dua abad pertama Masehi termasuk yang terbaik dalam sejarah. Perang saudara dan konflik internal berada pada titik terendah. Principate, yaitu, diperintah oleh satu orang, aman di tempatnya. Keluarga yang cukup sejahtera dapat memiliki tingkat kenyamanan materi yang lebih tinggi daripada zaman pra-modern mana pun. Keluarga kaya bisa memiliki gaya hidup yang sebanding dengan orang kaya saat ini, dan terkadang bahkan lebih baik.

Tentu saja, ada kesenjangan ekonomi yang sangat besar, dan ada juga beberapa orang yang sangat miskin. Namun, dibandingkan dengan semua gaya hidup sebelumnya, banyak orang dapat dengan yakin mengatakan bahwa hidup tidak pernah sebaik ini.

Batas Menjadi Romawi

Menjadi Romawi tidak terbatas pada satu bangsa dan gaya hidup. Masyarakat Romawi saat itu beragam seperti, misalnya, masyarakat Amerika saat ini. Bahkan ada kemungkinan beberapa petani yang tinggal di pinggiran kekaisaran tidak bisa berbahasa Romawi. Namun, mereka dianggap Romawi.

Pahatan tentara Romawi kuno

Ada identitas umum yang diciptakan dengan menjadi orang Romawi, terlepas dari perbatasan dan negaranya. Keseragaman luar biasa yang diberlakukan oleh negara Romawi di seluruh kekaisaran, dalam hal institusi dan arsitektur merupakan kekuatan utama dalam menciptakan identitas Romawi.

 Baca Juga: Sisi Gelap Romawi: Konflik SARA, Kekerasan, dan Eksploitasi Seks

 Baca Juga: Festival Darah Lupercalia dan Legenda Si Kembar Romulus dan Remus 

Mungkin pada periode awal sejarah Romawi, menjadi orang Romawi didefinisikan sebagai mereka yang berasal dari kota Roma, tetapi hal itu berubah pada tahun 300 SM. Setelah 300 SM, siapa pun yang tinggal di perbatasan Latium yang meluas disebut orang Romawi.