Aphrodite, Dewi Seks dan Kecantikan Yunani Punya Banyak Simpanan

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 28 November 2022 | 10:00 WIB
Aphrodite suka ikut campur dalam kehidupan romantis manusia. (The Collector)

Aeneas berhasil melarikan diri dari Troy dan dia menggendong Anchises di punggungnya keluar dari kota yang terbakar. Dalam perjalanannya sesudahnya, yang diceritakan kembali di Aeneid, Aeneas bertemu dengan Ratu Dido di Kartago. Aphrodite dan Hera (walaupun cerita ini berasal dari mitos Romawi dan karena itu, mereka dikenal sebagai Venus dan Juno) bersekongkol untuk menyatukan Aeneas dan Dido dalam persatuan seksual. Niat Aphrodite adalah agar Dido menawarkan perlindungan kepada Aeneas dan perusahaannya dalam perjalanan mereka.

Baca Juga: Aphrodite-Ares Terciduk Selingkuh di Ranjang, Buat Gempar Dewa Yunani

Baca Juga: Penemuan Kepala Dewi Cinta dan Dewa Ekstasi di Kota Kuno Aizanoi

Baca Juga: Circe, Dewi Sihir Mitologi Yunani Bisa Mengubah Manusia Jadi Binatang 

Sang dewi menyebabkan badai dan Dido serta Aeneas berlindung di sebuah gua. Di sana, kedua kekasih itu dipersatukan. Oleh karena itu, rencananya berhasil, tetapi hasil akhirnya membawa kutukan di masa depan Aeneas. Ketika Aeneas akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Dido untuk melanjutkan pencariannya, Dido mengutuk Aeneas sehingga menyebabkan Perang Punik dengan Carthage. Campur tangan dewi Aphrodite menyebabkan kekacauan yang tak terhitung bagi keturunan putranya.

Aphrodite dalam Seni

Aphrodite digambarkan dalam lukisan dan pahatan dalam keadaan telanjang atau berpakaian elegan. Beberapa rendering Aphrodite bersifat individual, sementara yang lain mungkin menunjukkannya dengan kekasih atau anak-anaknya. Aphrodite paling populer ditampilkan bersama kekasihnya, Ares, atau anaknya, Eros. Aphrodite sering dilukis dan dipahat karena kecantikannya.

Dalam seni Yunani awal, Aphrodite direpresentasikan sebagai tipe dewi telanjang Oriental atau sebagai sosok duduk atau berdiri yang sangat mirip dengan dewi lainnya. Salah satu patung paling terkenal, Praxiteles, menjadi model mahakarya masa depan termasuk Venus de Milo di abad ke-2 SM. Patung itu juga saat Aphrodite mulai diberi kemiripan individualitas oleh para pematung Yunani.