Kode Rahasia Kaisar Romawi Suci Terpecahkan, soal Rencana Pembunuhan

By Utomo Priyambodo, Senin, 28 November 2022 | 13:34 WIB
Selama berbulan-bulan para ilmuwan berusaha memecahakan kode rahasia kuno dalam surat Raja Charles V, mantan Raja Spanyol dan Kaisar Romawi Suci. (Ville de Nancy)

Nationalgeographic.co.id—Setelah hampir lima abad, sebuah surat yang ditulis dengan kode rahasia oleh Charles V, mantan Raja Spanyol dan Kaisar Romawi Suci, akhirnya berhasil dipecahkan oleh para kriptografer. Kode yang sangat membingungkan ini pada awalnya terbukti terlalu rumit untuk dipecahkan oleh perangkat lunak pemecah kode.

Namun, tim peneliti akhirnya berhasil menafsirkan pesan tersebut. Isi surat dengan kode rahasia itu ternyata mengungkapkan kekhawatiran Charles tentang plot pembunuhan yang dikabarkan.

Surat terenkripsi itu ditulis pada Februari 1547, di tengah konflik yang sedang berlangsung yang dikenal sebagai perang Italia. Perang ini melibatkan pertemuan antara Prancis melawan Spanyol.

Perdamaian yang rapuh selama tiga tahun, setelah penandatanganan Perjanjian Crépy (Treaty of Crepy) sebelumnya, telah rusak di antara kedua belah pihak. Kematian Raja Henry VIII dari Inggris, sekutu utama Charles V, pada Januari 1547 telah menempatkan raja Spanyol di posisi yang lemah.

Oleh karena itu, Charles mengirim utusan ke duta besar Prancisnya Jean de Saint-Mauris, menginstruksikan dia untuk melaporkan kembali tentang desain militer Francis I, raja Prancis. Mewaspadai para penyadap, kaisar yang merasa tidak aman itu hendak memastikan untuk membuat pesannya menggunakan kode yang bahkan sulit untuk diurai oleh para penyelidik jagoan.

Dalam upayanya untuk mengungkap korespondensi raja paranoid tersebut, kriptografer Cecile Pierrot, peneliti Inria di laboratorium penelitian LORIA, meneliti dokumen surat setebal sepuluh halaman itu melalui analisis statistik menggunakan bahasa pemrograman komputer Python pada Desember 2021. Namun, hasil awal menunjukkan bahwa perangkat lunak tersebut akan membutuhkan periode waktu yang lebih lama dari usia alam semesta untuk memecahkan kodenya.

Berusaha mempercepat prosesnya, Pierrot meminta bantuan sejarawan Camille Desenclos. Sang sejarawan mengarahkannya ke surat-surat lain yang ditujukan kepada Jean de Saint-Mauris.

Baca Juga: Nasihat Einstein untuk Marie Curie pada 1911 Sangat Relevan untuk Kini

Baca Juga: Kode Rahasia ala Ratu Elizabeth II Melibatkan Tas

Baca Juga: Surat Edaran Baru, Vaksinasi Booster untuk Lansia Dipercepat

Yang menarik, salah satu dokumen dari surat-surt ini menyertakan kunci kasar kode yang ditulis di pinggirnya. Ini memungkinkan tim peneliti untuk akhirnya menyatukan pesan rahasia tersebut pada Juni 2022.

Setelah berbulan-bulan melakukan analisis intensif, para peneliti akhrinya berhasil mengungkap isi surat yang berisi kode-kode rahasia.