Setelah 38 Tahun, Gunung Api Aktif Terbesar Sedunia Mulai Meletus Lagi

By Utomo Priyambodo, Rabu, 30 November 2022 | 07:04 WIB
Semburan lava Gunung Mauna Loa pada erupsi 26 Maret 1984. (USGS/JD Griggs)

Nationalgeographic.co.id—Gunung Mauna Loa di Hawaii telah menjalani masa tenang selama 38 tahun dan ini merupakan periode tenang terpanjang gunung itu dalam catatan sejarahnya. Namun, baru-baru ini Mauna Loa telah bangkit kembali dari "tidur" panjangnya.

Pada hari Minggu lalu, sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat pada hari Minggu, gunung berapi aktif terbesar sedunia itu mulai meletus. Lava dengan rona merah tua mengalir ke Moku'āweoweo, puncak gunung berapi yang seperti mangkuk itu.

Sepanjang malam, lava muncul dan mengalir sebagian besar di dalam kaldera ini, dengan sedikit tumpah ke samping. Namun saat matahari terbit, batuan cair terlihat keluar dari retakan baru di sisi timur laut gunung berapi, bagian gunung yang perlahan-lahan tertarik terpisah.

Saat ini, tidak ada pusat populasi besar yang terancam dan tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan. Namun, situasi bisa berkembang pesat, dan letusan di Mauna Loa terbukti tidak dapat diprediksi di masa lalu.

“Ada letusan di Mauna Loa yang berakhir dalam sehari. Ada juga letusan yang berlangsung lama. Sungguh, tidak ada cara untuk mengetahuinya sekarang," kata Jackie Caplan-Auerbach, seismolog gunung berapi di Western Washington University, kepada National Geographic.

Untuk saat ini, Mauna Loa nampaknya masih berpegang pada pola yang sudah biasa. “(Erupsi) ini dimulai di puncak, dan dengan sangat cepat berpindah ke zona keretakan,” kata Wendy Stovall, ahli vulkanologi dari Program Bahaya Gunung Berapi Badan Geologi Amerika Serikat (USGS).

"Hal berikutnya yang benar-benar khas untuk terjadi adalah (letusan) tetap berada di zona keretakan itu dan tidak pindah ke tempat lain di gunung berapi tersebut."

Momen erupsi ini adalah hari di mana para ahli vulkanologi, terutama mereka yang berada di Observatorium Gunung Api Hawaii USGS, telah menghabiskan waktu puluhan tahun dengan cemas untuk mempersiapkannya. Sekarang letusan telah dimulai. Karena skenario yang sangat merusak tampaknya belum terungkap, hal ini memungkinkan para peneliti untuk bernapas lega.

"Tidak ada yang senang ini terjadi, tapi ini hampir seperti menonton film horor setelah lonjakan ketakutan terjadi," kata Brett Carr, ahli vulkanologi di University of Arizona. "Sekarang setidaknya kita tahu apa yang sedang terjadi.

Erupsi Mauna Loa, gunung api aktif terbesar sedunia, pada 27 November 2022. (USGS)

Mendaki 10,5 mil dari dasar dasar lautnya dan mencakup 2.000 mil persegi, ukuran Mauna Loa, yang berarti "Gunung Panjang" dalam bahasa Hawaii, sangatlah besar. Gunung ini juga hiperaktif.

Letusan gunung ini telah diamati selama berabad-abad sejak kepulauan Hawaii dihuni oleh para pelaut Polinesia. Sejak 1843, ketika catatan tertulis yang terperinci dimulai, ada 33 letusan yang terdokumentasi.