Fakta Unik Neanderthal, Pandai Mengubur Jenazah Hingga Jadi Pemburu

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 5 Desember 2022 | 13:00 WIB
Neanderthal. (Erich Ferdinand )

 

Nationalgeographic.co.id—Neanderthal sering digambarkan bungkuk, kasar, berbulu, dan bodoh. Namun, gambar ini sebagian besar didasarkan pada praduga tentang diri kita dan ahli paleontologi dari masa lalu. Berkat sains yang lebih maju dan pikiran terbuka, penemuan-penemuan baru terus-menerus mengubah kepalsuan lama itu.

Ternyata, Neanderthal sebanding dengan manusia modern dalam banyak hal. Misalnya, mereka menciptakan seni dan membentuk ikatan sosial yang kuat yang terwujud dalam tindakan welas asih. Berikut adalah fakta mengejutkan Neanderthal.

1. Neanderthal Mengubur Jenazah dengan Cermat

Dengan mempelajari kuburan di Eropa Barat, para peneliti menyimpulkan bahwa Neanderthal terkadang menguburkan orang mati. Mereka mungkin juga meninggalkan bunga dan penanda kuburan lainnya pada almarhum. Hipotesis ini berasal dari temuan serbuk sari di kuburan Shanidar Irak utara. Ini mungkin terdengar tidak penting bagi kita, karena menempatkan bunga di kuburan adalah hal biasa bagi manusia modern, tetapi bagi Neanderthal, mengumpulkannya berarti pergi keluar di Zaman Es yang dingin dan melintasi lereng gunung yang berbahaya.

Gerakan simbolis meninggalkan bunga dengan orang mati (dan usaha keras yang mereka lakukan untuk melakukannya) sejalan dengan perilaku lain yang mencerminkan pemikiran simbolik oleh Neanderthal, termasuk mendekorasi diri mereka dengan pigmen, perhiasan, bulu, dan cangkang. Tidak ada primata lain dan tidak ada spesies manusia purba lainnya yang mempraktikkan penguburan jenazah.

2. Mereka Adalah Seniman

Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018, Neanderthal membuat seni gua paling awal yang diketahui. Studi ini berfokus pada seni di tiga gua Spanyol yang berisi rendering hewan, titik, dan tanda geometris berwarna merah dan hitam, ditambah stensil tangan, cetakan tangan, dan ukiran.

Para peneliti menemukan bahwa lukisan itu dibuat setidaknya 64.000 tahun yang lalu — 20.000 tahun sebelum Homo sapiens tiba di Eropa. Neanderthal adalah satu-satunya spesies manusia di benua itu pada saat itu, jadi mereka pastilah penciptanya.

Salah satu hasil dari penemuan ini adalah indikasi bahwa Neanderthal memiliki kepekaan artistik seperti H. sapiens awal. "Seni ini bukan kebetulan sekali," kata rekan penulis Paul Pettit dikutip Tree Hugger. "Kami memiliki contoh di tiga gua yang berjarak 700 kilometer, dan bukti bahwa itu adalah tradisi yang berumur panjang."

3. Bisa Mengendalikan Api

Ada suatu masa ketika H. sapiens bukan satu-satunya spesies yang secara teratur memulai dan menggunakan api. Neanderthal juga terampil dalam hal ini, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Melalui University of Colorado Boulder, para peneliti mengamati 141 lokasi perapian di Eropa dan menemukan bukti bahwa Neanderthal telah menggunakan api secara terus-menerus di setiap lokasi, termasuk tulang yang terbakar, artefak batu yang dipanaskan, dan arang. Mereka menyimpulkan bahwa perilaku ini dimulai sejak 400.000 tahun yang lalu.