Jejak Keganasan Bangsa Viking Menjadi Tentara Bayaran Bizantium

By Galih Pranata, Minggu, 11 Desember 2022 | 12:00 WIB
Para pemeran bangsa Viking di Polandia mengenakan zirah untuk bersiap-siap bertempur jarak dekat. Bangsa Viking memang keras, sesuai dengan reputasinya. Dari usia muda, anak-anak lelaki Skandinavia dilatih bertempur dan dikondisikan secara sosial untuk menumpahkan darah.⁣ (David Guttenfelder National Geographic Magazine)

Sejarah mereka sebagai unit tentara bayaran berlangsung selama ratusan tahun, dari awal abad kesepuluh hingga abad keempat belas. Seperti yang terlihat dalam peta sejarah, para petualang Viking yang berasal dari Skandinavia hingga ke Rusia dan Ukraina.

"Bahkan, pada tahun 850, mereka telah membentuk kerajaan mereka sendiri di beberapa kawasan yang kemudian dikenal Kiev dan Novgorod," tambahnya.

Dari sana, mereka mendominasi wilayah Slavia sebagai kasta penguasa peradaban baru yang kemudian dikenal sebagai Kievan Rus. Pangeran Rus cenderung mempekerjakan pejuang Viking baru dari Skandinavia, yang dikenal sebagai Varangian.

Bangsa Viking adalah pelaut dan mereka membangun kapal indah yang tercatat dalam sejarah. (Public Domain)

Pada awal 900-an, beberapa orang Varang ini telah berkelana lebih jauh ke selatan, berlayar melintasi Laut Hitam, dan menyerbu Konstantinopel serta tanah Bizantium. Namun, beberapa di antara mereka pada akhirnya memilih melayani kaisar Bizantium sebagai tentara bayaran.

Pada awal tahun 902, catatan kontemporer menggambarkan pasukan Viking yang terdiri dari sekitar 700 orang Varang, ikut serta dalam ekspedisi Romawi Timur Bizantium melawan Kreta.