Kenapa Masih Banyak Orang yang Merokok dan Sulit Untuk Berhenti?

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 15 Desember 2022 | 09:00 WIB
Ilustrasi merokok. (Lil Artsy)

Baca Juga: Sejak Kapan Manusia Merokok? Ini Bukti Tertua Penggunaan Tembakau

Baca Juga: Apakah Batas Usia Minimal Membeli Rokok Bisa Kurangi Perokok Muda? 

Saat Anda berhenti merokok, dan reseptor nikotin Anda berhenti diaktifkan. Pada dasarnya, Anda tidak mendapatkan dopamin sebanyak biasanya, yang dapat menyebabkan perasaan menarik diri. Faktanya, sebuah studi tahun 2002 di Journal of Consulting and Clinical Psychology menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok memiliki perasaan depresi dan ketegangan yang bertahan 31 hari kemudian.

Tubuh remaja bahkan lebih sensitif terhadap nikotin, dan karena itu, mereka lebih mudah kecanduan daripada orang dewasa, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (DHHS) AS. Ini membantu menjelaskan mengapa, setiap hari, sekitar 4.000 remaja mencoba rokok pertama mereka dan 1.000 remaja menjadi perokok setiap hari.

Bagi mereka yang berharap bahwa beralih dari rokok biasa ke variasi yang disaring, rendah tar, atau "ringan" adalah pilihan yang lebih sehat, penelitian telah menunjukkan bahwa alternatif ini tidak mengurangi keseluruhan risiko penyakit di kalangan perokok, dan sebenarnya dapat menghambat usaha mereka untuk berhenti, menurut DHHS.