Nationalgeographic.co.id — Para ahli paleontologi baru saja mendeskripsikan genus dan spesies baru dinosaurus titan atau titanosaurus. Spesies baru titanosaurus itu diidentifikasikan dari sisa-sisa fosil yang ditemukan di negara bagian Minas Gerais, Brasilia.
Deskripsi lengkap temuan tersebut telah mereka publikasikan di jurnal PeerJ Paleontology and Evolutionary Science. Jurnal tersebut dipublikasikan dengan judul "New specimens of Baurutitan britoi and a taxonomic reassessment of the titanosaur dinosaur fauna (Sauropoda) from the Serra da Galga Formation (Late Cretaceous) of Brazil."
Seperti diketahui, titanosaurus secara harfiah berarti 'kadal raksasa', dinamai sesuai dengan mitologi Titans. Titanosaurus adalah kelompok beragam dinosaurus sauropoda berkaki empat di clade Titanosauria.
Titanosaurus merupakan bagian dari kelompok dinosaurus yang lebih besar yang disebut sauropoda. Dinosaurus sauropoda mencakup dinosaurus lain dengan desain tubuh serupa seperti Brontosaurus dan Diplodocus yang hidup di Amerika Utara selama Periode Jurassic sekitar 201,3 juta tahun yang lalu.
Periode tersebut mendahului zaman crestaceous atau zaman kapur. Makhluk ini hidup dari zaman Jura Akhir (163,5-145 juta tahun lalu) hingga akhir Zaman Kapur (145-66 juta tahun lalu).
Mereka memiliki kepala kecil, ekor dan leher panjang, dan termasuk hewan darat terbesar yang diketahui.
Salah satu titanosaurus terbesar, Patagotitan mayorum, memiliki massa tubuh sekitar 69 ton, sedangkan salah satu yang terkecil, dacus Magyarosaurus, memiliki massa tubuh 900 kg.
Titanosaurus berbeda dari sauropoda lain karena tubuh mereka lebih kekar dan anggota tubuh mereka menghasilkan posisi yang lebih lebar daripada sauropoda lainnya. Beberapa titanosaurus memiliki osteodermata (pelat lapis baja).
Spesies yang baru diidentifikasi diberi nama Caieiria allocaudata, hidup pada zaman Maastrichtian pada zaman Kapur Akhir, antara 70 dan 66 juta tahun yang lalu.
Sisa-sisa fosilnya dikumpulkan dari situs yang dikenal sebagai 'Caieira,' atau 'Quarry 1,' yang terletak kurang dari 2 km dari kota Peirópolis di negara bagian Minas Gerais, Brasilia.
Batupasir pembawa fosil termasuk dalam Formasi Serra da Galga Kapur Akhir (Bauru Basin).
"Titanosauria saat ini mewakili kelompok dinosaurus paling kaya spesies di periode Kapur Brasilia, dengan banyak catatan berasal dari Formasi Serra da Galga di sekitar Uberaba, Negara Bagian Minas Gerais," kata ahli paleontologi Universidade de São Paulo Julian Silva Junior dan rekannya.
Baca Juga: Mengapa Dinosaurus Punah, Sedangkan Burung dan Mamalia Selamat?
Baca Juga: Dinosaurus Mirip Angsa Memiliki Kemampuan Berenang dan Menyelam
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Mirip Burung Ditemukan di Mongolia Dalam
Baca Juga: Transylvanosaurus platycephalusm, Spesies Baru Dinosaurus Herbivora
“Pekerjaan lapangan yang dilakukan di daerah itu, dari tahun 1940-an hingga 1960-an, oleh ahli paleontologi Brasilia Llewellyn Ivor Price, sangat produktif, diikuti oleh penggalian sistemik yang dilakukan oleh Centro de Pesquisas Paleontológicas Llewellyn Ivor Price dan Museu dos Dinossauros sejak awal tahun 1990-an.”
Fragmen fosil Caieiria allocaudata termasuk satu set 10 vertebra anterior (tulang belakang) ke tengah ekor. Fragmen tersebut sebelumnya dikategorikan ke spesies titanosaurus berbeda yang disebut Trigonosaurus pricei.
“Keunikannya di antara Grup Bauru dan titanosaurus Amerika Selatan lainnya, termasuk keberadaan fitur autapomorfik, menjamin proposisi spesies baru untuk mengakomodasi spesimen tersebut,” kata ahli paleontologi.
Mereka berpendapat bahwa Caieiria allocaudata adalah anggota Aeolosaurini, sekelompok dinosaurus titanosaurian yang dikenal dari periode Kapur Argentina dan Brasilia.
“Kedekatan Caieiria allocaudata juga dengan Aeolosaurini memperkuat bahwa clade ini mendominasi fauna sauropoda Kapur Akhir di Cekungan Bauru,” kata mereka.