Nationalgeographic.co.id - Para ahli paleontolog telah mengindentifikasi genus dan spesies baru dinosaurus ornithopod rhabdodontid. Fosil tulang tengkorak spesies dan genus baru tersebut ditemukan di Cekungan Haţeg di Rumania barat.
Temuan tersebut telah diterbitkan di Journal of Vertebrate Paleontology belum lama ini. Makalah tersebut bisa didapatkan secara daring dengan judul "A new ornithopod dinosaur, Transylvanosaurus platycephalus gen. et sp. nov. (Dinosauria: Ornithischia), from the Upper Cretaceous of the Haţeg Basin, Romania."
Untuk diketahui, ornithopoda adalah dinosaurus herbivora kecil dari Era Mesozoikum yang kebanyakan berkaki dua. Rhabdodon adalah ornithopoda yang cukup kecil pada massanya, fitur yang paling menonjol adalah gigi yang bundar dan kepala yang luar biasa tumpul.
Spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi ini hidup di tempat yang sekarang disebut Transylvania, Rumania, sekitar 70 juta tahun yang lalu atau Zaman Kapur Akhir. Oleh karena itu spesies baru ini dinamai Transylvanosaurus platycephalus berdasarkan nama asalnya.
Secara ilmiah bernama Transylvanosaurus platycephalus, herbivora purba ini memiliki panjang sekitar 2 m (6,6 kaki) dan berjalan dengan dua kaki.
Transylvanosaurus platycephalus termasuk dalam Rhabdodontidae, sekelompok dinosaurus iguanodontian berukuran sedang dari zaman Kapur Akhir di Eropa.
Sisa-sisa tengkoraknya yang membatu ditemukan di lapisan Kapur Akhir dekat Pui di bagian timur Cekungan Haţeg, Transylvania, Rumania.
"Kerabat terdekatnya tinggal di tempat yang sekarang disebut Prancis - ini merupakan kejutan besar bagi kami," kata ahli paleontologi University of Tübingen Felix Augustin dan rekannya.
"Bagaimana Transylvanosaurus platycephalus menemukan jalannya ke 'Pulau Dinosaurus Kerdil' di tempat yang sekarang disebut Transylvania?"
Agaknya, lanjutnya, pasokan sumber daya yang terbatas di bagian Eropa ini pada waktu itu menyebabkan ukuran tubuh kecil yang diadaptasi.
“Untuk sebagian besar periode Kapur, yang berlangsung dari 145 hingga 66 juta tahun lalu, Eropa adalah kepulauan tropis,” tambah mereka.
“Transylvanosaurus platycephalus hidup di salah satu dari banyak pulau bersama dengan dinosaurus kerdil lainnya, buaya, kura-kura, dan pterosaurus terbang raksasa yang memiliki lebar sayap hingga 10 m (33 kaki).”
Source | : | Journal of Vertebrate Paleontology,Sci-News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR