Beragam Tradisi Natal Unik yang Dilakukan di Berbagai Negara

By Sysilia Tanhati, Senin, 19 Desember 2022 | 10:00 WIB
Tradisi Natal unik menyatu dengan kepercayaan dan adat istiadat kuno. (Nguyen Dang Hoang Nhu)

Nationalgeographic.co.id—Setiap tahun di bulan Desember, keceriaan Natal dirasakan oleh sebagian besar orang di seluruh penjuru dunia. Selain mengenang kelahiran Yesus, tradisi perayaan Natal menyatu dengan kepercayaan dan adat istiadat dari seluruh budaya kuno. Seperti pemberian hadiah; lingkaran dan pohon cemara dari orang pagan; hingga menikmati sajian khas Natal. Seperti apa tradisi Natal unik yang dilakukan di berbagai negara itu?

Menggantung lingkaran Natal

Lingkaran Natal adalah karangan bunga berbentuk lingkaran yang digunakan sebagai dekorasi Natal. Namun makna dekorasi ini jauh lebih dalam daripada ucapan selamat yang meriah.

“Sejak zaman klasik, lingkaran bunga menjadi simbol kekuasaan, kekuatan, dan siklus kehidupan,” tulis Alicia McDermott di laman Ancient Origins. Lingkaran bunga Laurel memahkotai raja dan kaisar Yunani dan Romawi dan diberikan kepada atlet pemenang atau komandan militer.

lingkaran bunga panen dibuat sejak zaman prasejarah dan digunakan dalam ritual untuk mendorong kelimpahan.

Lingkaran bunga anyaman cabang cemara digunakan oleh Druid, Celt, dan Romawi selama perayaan titik balik matahari musim dingin mereka.

Pada tahun 1444, lingkaran bunga menjadi dekorasi Natal yang populer di London. “Pada abad ke-16, orang Jerman menggabungkan lingkaran bunga dengan kehidupan abadi dan kasih Tuhan,” tambah McDermott.

Menikmati fruitcake dan eggnog, peninggalan tradisi Romawi kuno dan Inggris

Fruitcake dan eggnog menjadi hidangan wajib saat Natal di Amerika. Fruitcake, kue yang dibuat dengan buah kering, rempah, serta kacang-kacangan, adalah bagian lain dari Natal yang berasal dari Romawi kuno.

Tradisi pohon Natal konon baru mulai dilakukan pada tahun 1605. Saat itu Martin Luther terinspirasi oleh keindahan pohon cemara di bawah langit malam berbintang pada suatu Malam Natal. (Jonathan Borba/Unsplash)

Orang Romawi kuno mengawetkan buah dengan mencampurkannya dengan barley mash, biji delima, kacang pinus, dan kismis untuk membuat satura. Rempah-rempah dan buah-buahan yang diawetkan ditambahkan pada abad ke-18 dan ke-19. Semua bahan semakin mahal menjelang hari raya, jadi fruitcake adalah hidangan yang disimpan untuk acara-acara khusus, seperti Natal atau pernikahan. Di Inggris era Victoria, fruitcake adalah makanan wajib di acara-acara tersebut. Tradisi diteruskan ke koloni Inggris.

Eggnog terinspirasi oleh minuman Inggris Abad Pertengahan yang disebut posset. “Posset adalah campuran susu yang dikentalkan dengan anggur atau ale dan ditambah dengan rempah. Minuman ini sering digunakan sebagai obat di musim dingin,” ungkap McDermott.