Maka dari itu, selama masa pemerintahannya, Ratu Mary I membuat persyaratan bahwa semua orang miskin perlu mendaftarkan diri dan mengenakan lencana di pakaian mereka.
Lencana ini bertujuan sebagai alat untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai orang yang cacat, lanjut usia, atau benar-benar membutuhkan pertolongan, sehingga mereka dapat dibebaskan dari eksekusi mati.
Meskipun terdengar lebih toleran, siapa yang mau mengenakan lencana "miskin" atau "pengangguran yang butuh pertolongan?"
Bagaimanapun, mengenakan lencana kemiskinan akan sangat memalukan. Di satu sisi, sejarawan memandang bahwa penggunaan lencana itu digunakan untuk mempermalukan orang yang miskin dan menganggur.