Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Memburuknya Pasokan Pangan, Rasa dan Racun
Baca Juga: Kekerasan terhadap Perempuan Diperkirakan Naik seiring Cuaca Ekstrem
Jika Anda melihat gambar squall line di bawah, terdapat pergerakan menuju ke atas dan ke bawah. Aliran ke atas yang kuat dari ujung depan garis terangkat oleh lapisan bawah yang lebih hangat. Pengangkatan yang miring inilah yang membentuk curah hujan yang tinggi.
Pada kasus Desember 2022, squall line memanjang dari Samudra Hindia bagian barat daya dari Selat Sunda, kemudian mencapai Kepulauan Seribu, Jakarta. Erma menjelaskan, menurut kajian BRIN, hujan badai dapat bertambah dan mengalami penggabungan "sehingga menjadi badai yang meraksasa di atas Jabodetabek."
"Mekanisme inilah yang harus diwaspadai," lanjutnya.
Peringatan perubahan iklim
Desember 2020, sebuah penelitian di Quarterly Journal of the Royal Meteorological memperingatkan bahwa di beberapa tempat squall line semakin sering terjadi beberapa dekade belakangan.
"Pergeseran angin yang lebih kuat mungkin menjadi pendorong utama tren ini dan dapat terus menguat seiring dengan perubahan iklim," tulis para peneliti yang dipimpin Megan Bickle dari Fluid Dynamics CDT, University of Leeds, Inggris.
Dengan sering terjadinya squall line, tentunya akan berdampak buruk dengan cuaca ekstrem. Lewat rilisnya, BMKG mengungkapkan bahwa selama sepekan, hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kecang berpotensi terjadi. Kawasan yang sangat mungkin terkena adalah hampir seluruh Provinsi Banten.
Sementara di laut, squall line menyebabkan dorongan terhadap permukaan yang menyebabkan ombak tinggi. Diperkirakan di Samudra Hindia ketinggiannya bisa mencapai 2,5 sampai 4,0 meter.
"Masyarakat dan pihak-pihak terkait dihimbau untuk melakukan penataan lingkungand dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air/sungai, jauhi tanah yang labil atau mudah longsor, melakukan pemangkasan dan ranitng pohon yang sudah mulai rapuh, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi," terang BMKG.