Baca Juga: Kisah Cinta Hercules, Demigod Perkasa Yunani Punya Banyak Kekasih Pria
Baca Juga: Kisah Zeus Memberi Manusia Hujan, Ingatkan Agar Berdoa Hanya Pada Dewa
Baca Juga: Mitologi Yunani: Hecate, Dewi Sihir Berkepala Tiga yang Dihormati Zeus
Polyphemus tinggal di sebuah gua di pulau Cyclops. Ketika kapal mereka mendarat di pulau itu, Odysseus dan anak buahnya turun dan berkelana ke seluruh pulau. Mereka tiba di sebuah gua dan berlindung, menikmati makanan dan minuman sebelum tertidur. Ketika Polyphemus kembali ke guanya, dia menemukan Odysseus dan anak buahnya telah membuat diri mereka betah.
Polyphemus marah dan memukul kepala dua anak buah Odysseus sebelum memakannya. Odysseus dan orang-orangnya tidak dapat mengalahkan para cyclop raksasa, bahkan jika mereka bersatu, karena Polyphemus terlalu besar dan terlalu kuat.
Odysseus harus mengakali cyclop raksasa jika dia ingin bertahan hidup; oleh karena itu, ketika Polyphemus keluar dari gua pada hari itu, Odiseus dan orang-orangnya mengambil sebatang kayu besar dari pohon dan menajamkan salah satu ujungnya menjadi tombak tajam.
Kemudian, ketika Polyphemus kembali malam itu, Odysseus dan orang-orangnya menawarinya anggur. Polyphemus tidak pernah minum anggur sebelumnya jadi dia mabuk dan cepat tertidur. Saat Polyphemus tidur, Odysseus dan anak buahnya mengambil senjata mereka yang baru diraut dan memanaskan tombak tajam di atas api. Begitu panas, Odysseus dan anak buahnya menusuk mata cyclop, membutakannya. Odysseus dan orang-orangnya berhasil melarikan diri di bawah perut kawanan domba yang dilepaskan Polyphemus dari guanya setiap pagi, seperti dikutip Theoi.com.