Taman Gantung Babilonia, Tanda Cinta Nebukadnezar II pada sang Ratu

By Sysilia Tanhati, Selasa, 10 Januari 2023 | 07:00 WIB
Termasuk dalam Keajaiban Dunia Kuno, Taman Gantung Babilonia menjadi misteri yang memikat sejarawan dan arkeolog hingga kini. (Ferdinand Knab)

Apakah Nebukadnezar II bertanggung jawab atas Taman Gantung atau tidak masih menjadi perdebatan. Ini disebabkan karena informasi yang saling bertentangan tentang pencipta Taman Gantung itu.

Dibuat sebagai tanda cinta Nebukadnezar II pada istrinya, Amytis

Kisah tentang Taman Gantung Babilonia sebagian besar berasal dari sastra Klasik. Bukti material seakan terus “menghindari” para arkeolog.

Dari referensi tekstual yang tersebar ini, hanya satu yang secara khusus mengidentifikasi Taman Gantung sebagai karya Nebukadnezar II. Ini adalah catatan yang disajikan oleh Berossus yang disimpan oleh Yosefus (dan kebetulan merupakan sumber tertua yang diketahui). Menurut pendeta Marduk, proyek besar Nebukadnezar bukanlah tindakan megalomania atau penghormatan terhadap masa lalu. “Sebaliknya, itu adalah tanda cinta pada sang permaisuri,” tutur Johns.

Referensi satu-satunya tentang istri Nebukadnezar adalah yang dicatat oleh Berossus. Dia menamainya sebagai Amytis, putri Astyages, Raja Media. Pernikahan, yang diatur oleh Nabopolassar, antara Nebukadnezar dan sang putri adalah cara untuk memperkuat aliansi antara kedua bangsa tersebut.

Konon, setelah tiba di Babilonia, Amytis merindukan tanah airnya yang hijau dan bergunung-gunung. Untuk membantu ratu baru itu menyesuaikan diri, Berossus menjelaskan bagaimana Nebukadnezar memerintahkan pembangunan Taman Gantung. Hijau dan terletak di tempat yang tinggi, taman tersebut dibuat sebagai penghilang rindu sang permaisuri pada tanah airnya.

Taman Gantung ini menjadi bukti bahwa ruang hijau yang luas sangat dihargai dalam peradaban itu.

Membawa pohon dan semak lainnya ke wilayah baru untuk ditambahkan ke dalam taman juga menjadi lambang kekuatan dan luasnya wilayah kerajaan. Hal yang sama juga dilakukan oleh para kaisar Romawi kuno. Di Romawi kuno, pohon-pohon palem ditampilkan di belakang koin untuk melambangkan penaklukan Flavia atas Yudea.

Dalam kasus Taman Gantung, vegetasi eksotis dari sudut jauh kekaisaran dapat mengesankan para pengunjung tentang kekuatan raja.

Kontroversi seputar keberadaan Taman Gantung Babilonia

Sayangnya, tidak ada bukti arkeologis tentang keberadaan Taman Gantung yang menakjubkan di Babiloni ini. Mungkinkah terjadi kesalahan dalam menafsirkan dokumen?

Ini adalah argumen beberapa sarjana. Mereka berpendapat bahwa taman yang ditampilkan dalam daftar keajaiban sebenarnya adalah yang dibangun oleh Raja Sennacherib Asyur. Ia memerintah 704-681, hampir satu abad sebelum Nebukadnezar II. Putra Sargon II, Sanherib—seperti Nebukadnezar—terkenal karena detail kehidupan, pemerintahan, dan kampanye militernya.