Fakta Terbaru: Kelamaan Duduk Tingkatkan Risiko Penyakit Hati

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 12 Januari 2023 | 14:00 WIB
Kelamaan duduk menyebabkan risiko penyakit hati. (Health Harvard Edu)

Baca Juga: Hasil Studi: Olahgara Dapat Mencegah Menumpuknya Lemak di Organ Hati

Perilaku menetap dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan dapat menurunkan fungsi kardiovaskular. Pada orang dengan resistensi insulin, sel-sel tubuh kehilangan kemampuannya untuk merespons insulin dengan mengambil gula dari darah, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi, dan terkadang, diabetes tipe 2.

"Yang masih kurang pasti adalah efek dari perilaku kurang gerak pada hati," kata Trenell.

Dikatakan bahwa saat ini, ada kekurangan obat yang disetujui untuk mengobati orang dengan NALFD. Jadi, perubahan gaya hidup adalah cara utama untuk mengobati penyakit ini, tulis Trenell. Secara umum, 150 menit olahraga sedang per minggu atau 10.000 langkah per hari dianggap sebagai aturan praktis yang baik untuk aktivitas fisik.

"Namun, literatur saat ini tidak dapat memberi tahu kami berapa banyak duduk yang terlalu banyak," tulis Trenell. "Kami hanya tahu bahwa lebih baik duduk lebih sedikit daripada duduk lebih banyak,” sambungnya.

Sekitar 19 persen orang Amerika memiliki NALFD, menurut sebuah studi tahun 2013 di American Journal of Epidemiology. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan dan jaringan parut pada hati, menurut American Liver Foundation.