Inilah Spesimen Mineral Paling Langka di Bumi, Berasal dari Myanmar

By Ricky Jenihansen, Selasa, 10 Januari 2023 | 13:00 WIB
Kyawthuite adalah mineral paling langka di dunia yang ditemukan di Myanmar. (Courtesy of the Natural History Museum of Los Angeles County (NHM))

Nationalgeographic.co.id—Hanya ada satu spesimen mineral paling langka di Bumi, dan itu berasal dari Myanmar. Mineral paling langka di Bumi adalah kyawthuite. Hanya satu kristal, yang ditemukan di wilayah Mogok di Myanmar yang diketahui keberadaannya.

Mineral memang tersebar di mana-mana di planet kita, mulai dari bintik berkilauan di kerikil atau pasir hingga permata tersembunyi. Tapi mineral di Myanmar ini, hanya satu-satunya di dunia, tidak dapat ditemukan di tempat lain dan benar-benar berbeda dengan yang lain.

Menurut U.S. Geological Society, mineral adalah unsur atau senyawa alami yang bersifat anorganik, artinya tidak mengandung karbon. Setiap jenis mineral menunjukkan keteraturan dalam struktur internalnya dan memiliki susunan kimiawi yang unik.

Menurut basis data California Institute of Technology, kyawthuite dideskripsikan sebagai batu permata oranye kecil (1,61 karat) yang diakui secara resmi oleh Asosiasi Mineralogi Internasional pada tahun 2015.

Namun, sedikit yang diketahui tentang kyawthuite, jadi mari beralih ke mineral terlangka kedua yang ada. Ini adalah painite, yang muncul sebagai kristal heksagonal merah tua (beberapa ada yang merah muda).

Meskipun painite sekarang lebih mudah ditemukan daripada dulu, mineral ini masih langka, dan struktur kimianya membuatnya menjadi teka-teki ilmiah.

Pada tahun 1952, kolektor dan dealer permata Inggris Arthur Pain memperoleh dua kristal merah di Myanmar, menurut George Rossman, seorang profesor mineralogi di CalTech, yang telah meneliti painite sejak 1980-an.

Pain mengira kristal itu adalah batu rubi, yang terkenal di daerah itu, tetapi tanpa sepengetahuannya, kristal itu sebenarnya jauh lebih langka.

Painite (yang mengambil nama keluarga Arthur) kadang-kadang digali bersama batu rubi dan batu permata lainnya. Itu menjelaskan mengapa Pain berasumsi bahwa kristal itu adalah rubi ketika, menurut Rossman, dia menyumbangkannya ke British Museum pada tahun 1954 untuk studi lebih lanjut.

Sampel painite lain dari Myanmar muncul pada tahun 1979, dan hingga tahun 2001, ketiga kristal tersebut adalah satu-satunya spesimen painite yang diketahui di dunia.

Hanya ada satu sampel Kyawthuite yang diketahui di planet ini. (Natural History Museum of Los Angeles County (NHM))

Kristal painite pertama yang ditemukan, dikenal sebagai painite #1, kemudian dianalisis oleh Rossman. Studi painite terbarunya diterbitkan di Majalah Mineralogi pada tahun 2018.