Partikel Halus Terkait dengan Serangan Asma pada Anak-anak Perkotaan

By Ricky Jenihansen, Selasa, 10 Januari 2023 | 09:00 WIB
Polusi udara menjadi faktor risiko serangan asma anak-anak perkotaan. (Agrobacter)

Nationalgeographic.co.id—Studi baru dari National Institutes of Health menemukan bahwa tingkat moderat dari dua polutan udara luar ruangan, partikel halus dan ozon, terkait dengan serangan asma non virus pada anak-anak dan remaja yang tinggal di daerah perkotaan berpenghasilan rendah.

Studi ini juga mengidentifikasi hubungan antara paparan dua polutan dan perubahan molekuler pada saluran pernapasan anak-anak selama serangan asma non-virus, menunjukkan mekanisme potensial untuk serangan tersebut.

Studi observasional ini adalah salah satu yang pertama menghubungkan peningkatan tingkat polutan udara luar ruangan tertentu di lokasi perkotaan tertentu. Studi tersebut dengan perubahan yang berbeda pada saluran udara selama serangan asma yang tidak dipicu oleh virus pernapasan.

"Hubungan kuat yang ditunjukkan penelitian ini antara polutan udara tertentu di antara anak-anak di komunitas perkotaan yang miskin dan serangan asma non-viral semakin menambah bukti bahwa mengurangi polusi udara akan meningkatkan kesehatan manusia," kata Hugh Auchincloss, M.D.

Auchincloss adalah penjabat direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), bagian dari NIH. Temuan mereka dipublikasikan hari ini di jurnal The Lancet Planetary Health.

Polusi udara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. (Shutterstock)

Asma disebabkan oleh peradangan kronis pada saluran udara. Selama serangan asma, lapisan saluran udara membengkak, otot di sekitar saluran udara berkontraksi, dan saluran udara menghasilkan lendir ekstra.

Secara substansial mempersempit ruang bagi udara untuk bergerak masuk dan keluar dari paru-paru. Anak-anak yang tinggal di lingkungan perkotaan berpenghasilan rendah di Amerika Serikat sangat berisiko tinggi terkena serangan asma.

Serangan asma yang dipicu oleh infeksi virus pernafasan, pemicu yang umum, telah dipelajari secara ekstensif, tetapi yang terjadi secara independen dari infeksi tersebut belum.

Partikel halus dan ozon, terkait dengan serangan asma non virus pada anak-anak (News Medical)

Dalam studi saat ini, para peneliti memeriksa hubungan antara tingkat polutan udara dan serangan asma yang terjadi tanpa adanya virus pernapasan di antara 208 anak usia 6 hingga 17 tahun. Mereka menderita rentan mengalami asma dan tinggal di lingkungan berpenghasilan rendah di salah satu dari sembilan kota AS.

Kemudian para peneliti memvalidasi hubungan yang mereka temukan antara tingkat polutan udara dan serangan asma non-virus dalam kohort independen yang terdiri dari 189 anak usia 6 hingga 20 tahun dengan asma persisten yang juga tinggal di lingkungan berpenghasilan rendah di empat kota AS.