Kebohongan Terbesar dalam Sejarah: Monster Besar Penghuni Loch Ness

By Sysilia Tanhati, Kamis, 19 Januari 2023 | 08:00 WIB
Berita soal keberadaan monster penghuni Loch Ness jadi salah satu kebohongan terbesar dalam sejarah. Meski begitu, sebagian orang masih terus memburunya. (Immanuel Giel)

Nationalgeographic.co.id—Monster Loch Ness, dengan nama Nessie, makhluk laut besar yang diyakini oleh sebagian orang menghuni Loch (danau) Ness, Skotlandia. Namun, banyak dugaan bukti yang mendukung keberadaannya telah didiskreditkan. Secara luas dianggap bahwa keberadaan monster itu hanyalah mitos belaka. Namun hingga kini, perburuan moster Loch Ness tidak pernah berhenti. Ada atau tidak, Nessie selalu dicari oleh pemburunya. Berikut adalah kisah kebohongan terbesar dalam sejarah, moster besar penghuni Loch Ness di Skotlandia.

Awal mula kisah monster yang menghuni danau Loch Ness

Laporan tentang monster yang menghuni Loch Ness berasal dari zaman kuno. Khususnya, ukiran batu lokal oleh orang Pict menggambarkan binatang misterius dengan sirip. Catatan tertulis pertama muncul dalam biografi Santo Columba dari tahun 565 Masehi. Menurut catatannya, monster itu menggigit seorang perenang di danau. Makhluk itu bersiap untuk menyerang pria lain ketika Columba mengintervensi. Sang santo memerintahkan monster itu untuk kembali.

Perintah itu dipatuhi. Selama berabad-abad, hanya penampakan sesekali yang dilaporkan oleh orang-orang yang mengaku melihatnya. “Diduga, penemuan itu tampaknya terinspirasi oleh cerita rakyat Skotlandia, yang kaya akan mitos makhluk air,” tulis Amy Tikkanen di laman Britannica.

Legenda Moster Loch Ness kian berkembang

Pada tahun 1933 legenda monster Loch Ness mulai berkembang. Pada saat itu, sebuah jalan yang berdekatan dengan Loch Ness telah selesai dibangun. Jalan itu menyajikan pemandangan danau yang tidak terhalang.

Pada bulan April, sepasang suami istri melihat hewan yang sangat besar. “Mereka membandingkan dengan naga atau monster prasejarah,” tambah Tikkanen. Makhluk itu menghilang ke dalam air.

Insiden itu dilaporkan di sebuah surat kabar Skotlandia dan banyak penampakan menyusul setelahnya.

Monster Nessie dipercaya menghuni Loch Ness dan beberapa kali menampakkan diri. (Sam Fentress)

Pada bulan Desember 1933, Daily Mail menugaskan Marmaduke Wetherell, seorang pemburu hewan besar, untuk menemukan apa yang mereka anggap ular laut tersebut.

Di sepanjang tepi danau, ia menemukan jejak kaki besar yang diyakini milik hewan berkaki lunak yang sangat kuat. Menurut si pemburu, hewan itu memiliki panjang sekitar 6 meter.

Namun, setelah diperiksa lebih dekat, ahli zoologi di Natural History Museum menentukan bahwa jejaknya identik. Menurutnya, jejak itu dibuat dengan tempat payung atau asbak yang memiliki kaki kuda nil sebagai alasnya. Apakah Wetherell berencana untuk menipu demi membuat berita yang sensasional? Hingga kini tidak dapat dibuktikan.

Upaya pembuktian keberadaan Nessie

Berita itu sepertinya hanya memacu upaya untuk membuktikan keberadaan monster misterius penghuni Loch Ness.

Pada tahun 1934 dokter Inggris Robert Kenneth Wilson memotret makhluk yang diduga tersebut. Gambar ikonik — yang dikenal sebagai "foto ahli bedah" —tampaknya menunjukkan kepala dan leher kecil monster itu.

The Daily Mail mencetak foto tersebut, memicu sensasi internasional. Banyak yang berspekulasi bahwa makhluk itu adalah plesiosaurus, reptil laut yang punah sekitar 65,5 juta tahun lalu.

Baca Juga: Misteri Monster Loch Ness: Reptil Prasejarah atau Penis Paus?

Baca Juga: Deretan Makhluk Mitologi Yunani Paling Aneh, Ada Anjing Berkepala Tiga

Baca Juga: Selidik Mosasaurus, Monster Laut yang Berenang dengan Gaya Dada

Baca Juga: Monster Gargoyle di Atas Katedral Notre Dame, Mengawasi Kota Paris

Area Loch Ness pun menarik banyak pemburu monster. Selama bertahun-tahun, beberapa eksplorasi sonar (terutama pada tahun 1987 dan 2003) dilakukan untuk menemukan makhluk tersebut. “Namun tidak ada yang berhasil,” ujar Tikkanen.

Banyak foto yang diduga menunjukkan makhluk itu, tetapi sebagian besar didiskreditkan sebagai palsu atau menggambarkan binatang atau benda lain. Misalnya, pada tahun 1994 terungkap bahwa foto Wilson adalah tipuan yang dipelopori oleh Wetherell yang membalas dendam. Monster itu sebenarnya adalah kepala plastik dan kayu yang menempel pada kapal selam mainan.

Pada tahun 2018 para peneliti melakukan survei DNA Loch Ness untuk menentukan organisme apa yang hidup di perairan tersebut. Tidak ada tanda-tanda plesiosaurus atau hewan besar lainnya yang ditemukan. Namun hasilnya menunjukkan adanya banyak belut. Temuan ini membuka kemungkinan bahwa monster itu adalah belut yang sangat besar. Meskipun kurangnya bukti konklusif, monster Loch Ness tetap populer dan menguntungkan bagi daerah tersebut. Pada awal abad ke-21 diperkirakan menyumbang hampir $80 juta per tahun untuk perekonomian Skotlandia.