Nationalgeographic.co.id—Monster Loch ness, makhluk mitologi dalam cerita rakyat Skotlandia, dipercaya menghuni danau Loch Ness. Bertubuh raksasa dengan leher panjang, keberadaannya masih menjadi misteri sampai saat ini.
Pada tahun 1934, Dr. Robert Kenneth Wilson menunjukkan foto penampakan Nessi yang menggemparkan untuk pertama kalinya. Banyak orang berusaha mengungkapkan apa itu Loch Ness sebenarnya.
Rumor liar pun beredar di kalangan masyarakat. Alih-alih monster penghuni danau, ada yang mengatakan bahwa Nessie sebenarnya merupakan penis ikan paus.
Michael Sweet mengunggah gambar penis paus biru (Balaenoptera musculus) lewat cuitannya di Twitter. Gambar penis paus biru dalam posisi tegak dan bisa mencapai 3 meter ini diunggah oleh ahli ekologi molekuler itu. Ia membandingkan foto tersebut dengan foto Nessie.
Foto-foto tersebut menyoroti kesamaan yang luar biasa antara Nessie dan penis paus. Di masa lalu, pelaut mungkin salah mengira penis paus yang tegak di permukaan laut sebagai monster mitologi itu.
"Dulu, para penjelajah akan menggambar apa yang mereka lihat," tulis Sweet di Twitter. "Di sinilah banyak cerita monster laut berasal. Ini memberikan kepercayaan bahwa ada sesuatu yang mengerikan di bawah permukaan. Namun, dalam banyak kasus, itu hanya penis paus."
Cuitan Sweet telah dibagikan ribuan kali dan diulas oleh beragam tabloid di Inggris. Namun menurutnya, banyak orang yang salah paham akan maksud di balik cuitan tersebut.
"Saya menggunakan gambar Nessie hanya sebagai contoh untuk menunjukkan kesalahan pelaut zaman dulu," kata Sweet. "Tidak ada paus sama sekali di Loch Ness. Jadi mungkin Nessie adalah pilihan yang buruk untuk digunakan sebagai contoh kasus."
Sweet juga percaya foto Nessie yang diambil pada tahun 1934 kemungkinan besar adalah tipuan. Menurutnya, cryptid - makhluk yang keberadaannya diperdebatkan - mungkin tidak pernah ada.
Ide Nessie pertama kali menjadi populer di awal abad ke-20. Pada tahun 2019, sebuah studi DNA di Loch Ness mengonfirmasi bahwa tidak ada materi genetik yang tidak biasa di danau itu.
Ini bukan pertama kalinya para peneliti menyatakan bahwa penis paus telah disalahartikan sebagai makhluk mitologi. Pada tahun 2005, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Natural History memaparkan tentang "monster paling mengerikan". Monster yang digambarkan oleh penjelajah Dano-Norwegia Hans Egede tahun 1734 kemungkinan besar adalah penis ereksi paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) atau paus sperma (fiseter makrosefalus).
Sweet menjelaskan bahwa cetacea yang berukuran besar sesekali mengeluarkan penis mereka yang ereksi dari air.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR