Ilmuwan Mengubah Sampah Plastik di Laut Menjadi Bahan Industri Obat

By Ricky Jenihansen, Kamis, 19 Januari 2023 | 12:00 WIB
Dengan menggunakan jamur, ilmuwan mengubah sampah plastik di laut menjadi bahan membuat obat-obatan. (Cavan / Alamy Stock Photo )

Sebelumnya, Oakley telah bekerja sama dengan penulis terkait Clay Wang dari University of Southern California untuk menghasilkan sekitar seratus metabolit sekunder jamur untuk berbagai tujuan.

“Ternyata jamur membuat banyak senyawa kimia, dan berguna bagi jamur karena menghambat pertumbuhan organisme lain, penisilin adalah contoh kanonik,” kata Oakley.

"Senyawa ini tidak diperlukan untuk pertumbuhan organisme, tetapi mereka membantu melindunginya dari, atau bersaing dengan organisme lain."

Untuk sementara waktu, para ilmuwan mengira mereka telah sepenuhnya mengeksploitasi potensi jamur untuk menghasilkan senyawa ini.

Tapi Oakley mengatakan usia pengurutan genom telah membuka kemungkinan baru untuk menggunakan metabolit sekunder untuk memberi manfaat bagi manusia dan lingkungan.

“Ada kesadaran bahwa ada banyak kelompok gen yang membuat metabolit sekunder yang belum ditemukan siapa pun, dan ada jutaan spesies jamur,” kata Oakley.

Ilmuwan memanen polietilen dari Samudera Pasifik yang terkumpul di Pelabuhan Catalina di Pulau Santa Catalina. (University of Kansas)

Laboratorium Oakley di KU telah mengasah prosedur penargetan gen untuk mengubah ekspresi gen pada Aspergillus nidulans dan jamur lainnya, menghasilkan senyawa baru.

"Kami telah mengurutkan genom sekelompok jamur sekarang, dan kami dapat mengenali tanda tangan kelompok gen yang membuat senyawa kimia," katanya.

"Kami dapat mengubah ekspresi gen; kami dapat menghapusnya dari genom; kami dapat melakukan segala macam hal terhadapnya."

"Kami dapat melihat ada banyak kelompok gen metabolit sekunder di sana dan prosedur penargetan gen kami memungkinkan kami, di setidaknya pada prinsipnya, untuk mengaktifkan beberapa cluster tersebut."

Baca Juga: Ekspedisi Sungai Nusantara 2022: Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik