Misalnya, beberapa patung menampilkan wanita yang merias wajah, lainnya menampilkan pembuat tembikar, musisi, dan petani.
Keyakinan yang paling umum dan tidak berdasar adalah relief di Khajuraho menggambarkan hubungan seks antar dewa.
Terdapat banyak perdebatan seputar makna di balik relief-relief adegan dewasa Candi di Khajuraho.
Baca Juga: Mari Menelisik Asal Usul Yoga, Berasal dari Budaya India Kuno
Baca Juga: Sejarah Permainan Ular Tangga, Jadi Alat Pengajaran Agama Hindu
Baca Juga: Menguak Keunikan India Kuno Lewat Catatan Perjalanan Marco Polo
Baca Juga: Menyingkap Peradaban Lembah Sungai Sindhu Paling Kuno di Bumi
Beberapa percaya relief itu mengemukakan prinsip-prinsip tantra, menyeimbangkan kekuatan laki-laki dan perempuan di alam semesta. Yang lain bahkan percaya bahwa relief itu ditempatkan untuk melindungi kuil dari petir.
Sementara beberapa kelompok menganggap patung-patung itu dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana manusia meninggalkan basis mereka. Dorongan hewani tertinggal saat mereka naik ke keadaan pikiran yang lebih bahagia dan tenteram.
Apapun pesan sebenarnya di balik Candi Khajuraho, keindahan patung tetap tak berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Detail kecil yang luar biasa, seperti perhiasan, kuku, tindikan, dan tata rambut, masih dapat dibedakan.
Seluruh tempat terasa suci saat para wanita membawa seikat bunga dan batang dupa untuk mengirim doa ke surga.