Separatisme Biafra Atas Nigeria Sebabkan Jutaan Jiwa Mati Kelaparan

By Galih Pranata, Rabu, 1 Februari 2023 | 11:00 WIB
Potret seorang anak yang kelaparan di Biafra pada saat berkecamuknya perang separatisme Biafra atas Nigeria pada 1967. (CORBIS/Getty Images)

Kelaparan pertama kali terjadi di wilayah tersebut pada bulan September 1967, dan selama tiga tahun orang Biafra seperti sengaja dibuat mati kelaparan oleh Nigeria. Membuat dampak kelaparan yang mengerikan.

Pada puncak perang, diperkirakan 10.000 orang (termasuk 6.000 anak) meninggal karena kelaparan setiap harinya. Hanya dalam waktu tiga tahun, diperkirakan 2 juta warga sipil, atau 15% dari populasi Biafra, dinyatakan tewas akibat bencana kelaparan.

Baca Juga: Bencana Kelaparan Mengerikan Sebabkan Tewasnya Jutaan Orang di India

Baca Juga: Linda Hazzard: Dokter yang Obati Pasien dengan Membuatnya Kelaparan

Baca Juga: Inisiatif Rakyat Bantu Rakyat, Merdeka dari Kelaparan di Masa Pagebluk

Baca Juga: Hidup di Wilayah dengan Kekayaan Alam Melimpah, Masyarakat Amazon Masih Kesulitan Makan 

Akibat kekacauan dan keterpurukan, orang-orang yang lapar dan tak mampu mencari bantuan, hanya berpasrah menunggu ajalnya. Sedangkan, sebagian rakyat Biafra yang mampu, akan mencari penghidupan di luar wilayah mereka yang terkungkung karena perang.

Salah satu veteran mengungkapkan bahwa rasa lapar yang luar biasa sering memaksa tentara Biafra untuk menangkap dan memakan tikus demi mengganjal perut mereka. Akibatnya, akibat terpukul muncurnya tentara Biafra dan tewasnya jutaan jiwa atas perang separatisme, membuat Biafra mengurungkan niatnya.

Pada akhir 1969, semua harapan hilang, dan pada 15 Januari 1970, konflik tersebut resmi berakhir dengan menyerahnya Biafra untuk memisahkan diri dari Nigeria.