Nationalgeographic.co.id—Sekelompok ilmuwan telah sukses menciptakan robot mini yang bisa mengubah bentuk dari cair ke padat dan sebaliknya. Perilaku robot ini saat dikontrol, bisa bergerak aktif untuk lompat, memanjat, bahkan mengecilkan ukurannya karena bersifat magnetis, serta dapat menghantarkan listrik.
Kemampuannya ini membuatnya dinilai mirip seperti robot pembunuh T-1000 dari serial film "The Terminator". T-1000, sebagai tokoh antagonis pada serial film tersebut, mampu berubah bentuk menjadi cair, sehingga bisa melalui berbagai penghalang berukuran sempit, sehingga menjadi lawan yang menyeramkan.
Sebenarnya, para insinyur yang merancang robot mini ini terinspirasi dari teripang, dan pengembangannya sudah ada sejak lama. Dia berbeda dengan robot tradisional pada umumnya yang keras dan kaku, tetapi juga memiliki masalah. Walau lunak, kelemahannya adalah tidak sekuat dan secepat robot yang padat, dan gerakannya tidak mudah dikendalikan.
“Memberikan robot kemampuan untuk beralih antara keadaan cair dan padat memberi mereka lebih banyak fungsi,” kata Chengfeng Pan, seorang insinyur di The Chinese University of Hong Kong yang memimpin penelitian tersebut.
Hasil penelitiannya bersama tim dipublikasikan di jurnal Matter berjudul "Magnetoactive liquid-solid phase transitional matter" pada 25 Januari 2023.
“Sekarang, kami mendorong sistem material ini dengan cara yang lebih praktis untuk memecahkan beberapa masalah medis dan teknik yang sangat spesifik,” kata Pan.
Para insinyur itu menilai, robot ini bisa membantu pembedahan pasien di rumah sakit. Pada penerapannya, tim menggunakan robot untuk mengeluarkan benda asing dari perut model, dan mengirimkan obat sesuai permintaan ke titik perut yang sama.
“Pekerjaan di masa depan harus mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana robot ini dapat digunakan dalam konteks biomedis,” kata Carmel Majidi, teknisi mekanik dari Carnegie Mellon University yang turut dalam penyelesaian pengembangan robot itu.
"Apa yang kami tunjukkan hanyalah demonstrasi satu kali, bukti konsep, tetapi lebih banyak penelitian akan diperlukan untuk menyelidiki bagaimana ini sebenarnya dapat digunakan untuk pengiriman obat atau untuk menghilangkan benda asing."
Selain itu di bidang medis, robot ini juga diterapkan sebagai pembantu perbaikan material. Robot kecil yang mirip T-1000 di film "The Terminator" ini mampu bekerja sebagai penyolder pintar untuk perakitan dan perbaikan sirkuit nirkabel. Caranya, ia masuk ke sirkuit yang sulit dijangkau dan bertindak sebagai solder, sekaligus konduktornya.
Bahkan, karena bisa berubah bentuk, robot tersebut bisa menjadi 'sekrup' mekanis universal untuk merakit komponen sirkuit yang sulit dijangkau. Caranya, ia melebur ke dalam soket sekrup dan berulir, lalu memadat kembali.
Untuk mengembangkan robot ini, para peneliti menyadari kekurangan purwarupa robot kecil ini. Tim mengakalinya dengan bahan yang terbuat dari logam galium untuk disematkan dengan mikropartikel magnetik kecil. Mereka menyebutnya sebagai mesin transisi fase padat-cair magnetoaktif (MPTM).
“Partikel magnetik di sini memiliki dua peran,” jelas Majidi. "Salah satunya adalah mereka membuat material responsif terhadap medan magnet bolak-balik, sehingga Anda dapat, melalui induksi, memanaskan material dan menyebabkan perubahan fasa."
Baca Juga: Keseimbangan Risiko dan Nilai Ilmiah dalam Eksplorasi Planet Itu Utama
Baca Juga: Ironis, Planet Mars Kini Dipenuhi Sampah Manusia Efek Eksplorasi Robot
Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Perseverence Merekam Suara Setan Debu Mars
Baca Juga: Pendorong Plasma Bisa Jadi Kandidat Teknologi Misi Antarplanet Berawak
"Tetapi partikel magnetik juga memberikan mobilitas robot dan kemampuan untuk bergerak sebagai respons terhadap medan magnet,” lanjutnya.
Mekanisme ini berbeda dengan material penggeser fasa yang mengandalkan arus panas dan sumber panas lainnya untuk menginduksi transformasi benda padat ke cair. Materi baru ini bisa menawarkan bentuk cairnya yang sangat cair dibandingkan dengan bahan pengubah fase lainnya yang cenderung jauh lebih kental.
Sebelum menjelajahi aplikasi potensial, tim menguji mobilitas dan kekuatan material dalam berbagai konteks. Dengan bantuan medan magnet, robot melompati parit, memanjat dinding, dan bahkan terbelah menjadi dua untuk secara kooperatif memindahkan objek lain sebelum bergabung kembali.
Dalam satu video, sebuah robot berbentuk seperti seseorang mencairkan cairan melalui kisi-kisi setelah itu diekstraksi dan dibentuk kembali menjadi bentuk aslinya. Anda bisa melihat video kemampuannya dengan mengeklik tulisan ini.