Tanah yang Tercemar Polusi Udara Berkontribusi pada Perubahan Iklim

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 4 Februari 2023 | 10:00 WIB
Polusi udara ternyata menyebabkan tanah kering melepaskan karbon ke atmosfer sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim. (AP Photo/David Goldman)

Skala pH mengukur seberapa asam atau basa sesuatu itu. Secara umum, tanah menolak perubahan pH yang dramatis dengan melepaskan unsur-unsur seperti kalsium sebagai respons perubahan keasaman.

Karena nitrogen mengasamkan tanah di beberapa lokasi dalam penelitian ini, tanah berusaha menahan keasaman ini dengan melepaskan kalsium. Akibatnya, beberapa karbon yang terstabilkan oleh pengikatan dengan kalsium jadi turut menghilang.

“Ini adalah hasil yang mengejutkan karena efek utamanya tampaknya abiotik,” kata Johann Püspök, mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan UC Riverside yang menjadi penulis pertama studi tersebut.

“Itu berarti petak tanah kosong tanpa tutupan tanaman dan aktivitas mikroba rendah, yang selalu saya anggap sebagai area tempat yang tidak banyak terpengaruh, tampaknya juga dipengaruhi oleh polusi nitrogen.”

Tanah lahan kering, ditandai dengan kemampuan terbatas untuk mempertahankan kelembapan dan kadar bahan organik yang rendah, mencakup sekitar 45% luas daratan Bumi. Lahan ini bertanggung jawab untuk menyimpan sejumlah besar karbon dunia.

Karena tidak ada perbaikan cepat untuk fenomena ini, dan tidak ada cara yang jelas untuk membalikkan proses itu setelah mulai terjadi, para peneliti merekomendasikan pengurangan emisi sebanyak mungkin untuk membantu tanah mempertahankan simpanan karbonnya.

Polusi udara yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil berdampak pada banyak hal, termasuk kesehatan manusia dengan menyebabkan penyakit asma,” ujar Homyak.

“Ini juga dapat memengaruhi jumlah karbon yang dapat disimpan oleh sistem lahan kering ini untuk kita. Karena berbagai alasan, kita harus menangani polusi udara.”