Mengurai Benang Kusut, Siapa Dalang di Balik Kematian Achilles?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 3 Februari 2023 | 16:00 WIB
Achilles tewas setelah dipanah di tumitnya oleh Pangeran Paris dari Troya. Namun ternyata, ia hanyalah pion di balik rencana para dewa. (Peter Paul Rubens)

Nationalgeographic.co.id—Achilles yang malang, karakter heroik terkenal dari mitologi Yunani, mengalami kematian yang tidak menyedihkan. Ia pahlawan terhebat dalam Perang Troya dan dalam mitologi Yunani. Meski hampir tidak terkalahkan, ia tewas di tangan pembunuh kejam. Siapa yang membunuh dan mengakhiri hidup Achilles?

Tewas terpanah di titik lemahnya

Meski memiliki kekuatan setara Hercules, Achilles memiliki titik lemah yaitu tumit. Ironisnya, pembunuhnya tahu di mana harus menyerang. Seorang pria, bernama Paris, membidikkan panah yang mematikan tepat di tumitnya.

Tetapi Paris bukan satu-satunya yang terlibat dalam kejatuhan sang pahlawan. Ternyata kisah pembunuhan Achilles lebih rumit dari sekadar menembakkan panah ke titik lemahnya saja.

Achilles Dibunuh oleh Pangeran Paris dari Troya

Jadi, jawaban sederhana untuk pertanyaan "Siapa yang membunuh Achilles?" adalah: Pangeran Paris dari Troya. Parislah yang menembakkan panah beracun langsung ke tendon di belakang tumit lawannya. Panah itu mengakhiri hidup Achilles dalam sekejap.

Mengapa Paris ingin membunuhnya? Ini adalah puncak dari Perang Troya, pertempuran berdarah dan kejam antara Yunani dan Troya. Achilles dan Paris berada di pihak yang berlawanan.

Achilles adalah salah satu pemimpin terkuat tentara Yunani dan Paris adalah pangeran Troya. Jadi, keduanya adalah lawan yang saling menjatuhkan.

Paris adalah saudara Pangeran Troya Hector yang dibunuh Achilles

Paris dan Achilles bukan hanya rival di medan perang; ada pertumpahan darah di antara mereka karena alasan pribadi. Pangeran Troya Hector – saudara laki-laki Paris – membunuh teman terdekat Achilles, Patroclus.

Achilles membalas dendam pada Hector. Tidak hanya membunuhnya secara brutal, Achilles dengan kejam menyeret tubuh Hector ke sekitar kuburan Patroclus.

Saudara laki-laki Hector, Paris, sangat marah. Ia pun mulai memburu Achilles untuk membalas dendam dan membunuhnya. Paris tidak tahu tentang titik lemah Achilles yang berada di tumitnya. Jadi, bagaimana bisa panah Paris bisa berada tepat di tumit musuhnya itu? Ternyata para dewa turut campur dalam upaya balas dendam itu.

Dewa Yunani Apollo membantu Paris membunuh Achilles

Apollo adalah dewa yang memastikan panah Paris mengenai tepat di titik lemah Achiles.

Bahkan mungkin bisa dikatakan jika Apollo-lah yang membunuh pahlawan perang hebat dari Yunani itu.

“Apollo, di antara peran lainnya, adalah dewa pemanah. Jadi dia tahu cara mencapai target. Selain itu, sang dewa merupakan satu dari sedikit yang tahu tentang satu-satunya kelemahan Achilles,” tulis Maria Dragatakis di laman The Collector.

Mengapa Apollo begitu menginginkan kematian Achilles? Apollo berada di pihak Troya setelah berselisih dengan Raja Yunani Agamemnon. Achilles adalah “mesin pembunuh Yunani” dan agar Troya memenangkan perang, ia harus dihentikan.

Meski demikian, orang Yunani masih berhasil memenangkan Perang Troya, berkat 'Kuda Troya' yang penuh dengan prajurit Yunani yang tersembunyi.

Aphrodite mendalangi kematian Achilles

Dewi cinta Yunani, Aphrodite, memainkan peran mengejutkan dalam kejatuhan Achilles. Beberapa bahkan mungkin mengatakan dia mendalangi kematiannya untuk mencoba dan membantu Troya memenangkan perang.

Baca Juga: Pyrrhus Neoptolemus, Putra Achilles yang Bernasib seperti sang Ayah

Baca Juga: Achilles: Masa Kecil Menyamar Jadi Perempuan, Kini Prajurit Terkuat

Baca Juga: Achilles, Prajurit Terhebat dalam Perang Troya yang Tewas Mengenaskan

Baca Juga: Perang Troya Berlangsung Selama 10 Tahun, Penyebabnya Gara-gara Wanita

Aphrodite menyusun rencana untuk membuat Achilles terlihat buruk, sangat buruk. Dia memerintahkan pembantu kecilnya Eros untuk membuat Achilles jatuh cinta dengan Troilus, pangeran Troya lainnya.

Bila rencananya berhasil, itu tentu akan menimbulkan riak bencana. Namun kemudian, Achilles secara brutal membunuh Troilus. Sang pahlawan menumpahkan darah Troilus di altar Apollo. Kejadian itu membuat marah semua dewa.

Bahkan Zeus sudah muak dengan Achilles pada titik ini. Jadi, dia dan Apollo berkumpul dan menyusun rencana. Kedua dewa itu membiarkan Achilles membunuh Hector karena tahu ini akan membuat marah Pangeran Paris.

Paris adalah pembunuh Achilles yang terlihat jelas dengan mata. Namun sesungguhnya ia hanyalah pion dalam permainan yang jauh lebih besar, disulap oleh Aphrodite dan dijadikan nyata oleh Zeus serta Apollo.