Kuak Hukuman 'Roda' yang Mengerikan dari Eropa Abad Pertengahan

By Galih Pranata, Sabtu, 4 Februari 2023 | 11:00 WIB
Sebuah hukuman di atas roda yang menyiksa kanibalis, Peter Stummp di Eropa abad pertengahan. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Bersyukurlah kita tidak hidup di Eropa abad pertengahan. Hukuman pada abad pertengahan dapat dikatakan sebagai masa paling kejam sepanjang sejarah manusia.

Seperti halnya hukuman 'roda'. Hukuman ini merupakan bentuk penyiksaan dan hukuman yang sudah ada sejak lama, terutama di Eropa abad pertengahan.

Andrei Tapalaga menuliskan kisah tentang hukuman roda kepada History of Yesterday dalam artikel berjudul "5 of the Worst Punishments Used in Ancient Times" yang diterbitkan pada 3 Februari 2023.

Dalam prosesnya, seorang terhukum akan diikat ke roda kayu berdiameter besar kemudian dipukuli dengan tongkat atau benda tumpul lainnya hingga payah. Biasanya berlanjut sampai terhukum tewas.

Roda menjadi hukuman yang sangat keji, melibatkan siksaan fisik dan psikis. Orang yang dihukum diikat ke roda dan dibiarkan terkena cuaca panas maupun dingin. Prosedur ini dirancang untuk menimbulkan rasa sakit dan penderitaan fisik yang parah.

Hukuman roda menjadi terasa lambat dengan hantaman dan rasa malu yang menyiksa. Sebuah pemandangan tragis yang bertahan selama bertahun-tahun di Eropa abad pertengahan.

"Hukuman roda sering digunakan untuk menjadi medium ivestigasi demi memperoleh informasi tentang tindak kejahatan ataupun guna menghukum penjahat dan pembangkang negara," imbuh Andrei.

Selain penderitaan fisik, hukuman roda memiliki dampak psikologis yang signifikan. Individu yang dihukum dipermalukan dan direndahkan di depan umum. Terhukum akan dipajang secara sengaja di muka umum untuk dihinakan.

Pemandangan seperti ini sudah biasa terjadi di Eropa abad pertengahan. Seseorang yang dihukum dengan cara ini ditujukan demi menginsafi kriminalitas di suatu negara bagian Romawi.

Hukuman roda yang masih berlangsung di Rusia sekitar abad ke-18. (Wikimedia Commons)

Bangsa Romawi terampil dalam hal menjadikan hukuman roda sebagai budaya penghakiman dan penghukuman demi menjaga stabilitas politik negerinya.

Penyiksaan ini juga sering disebut "digunakan sebagai alat kontrol dan dominasi politik di Romawi," lanjutnya. Banyak di antaranya pembangkang dan penentang negara yang berakhir tragis dipajang pada roda dan disiksa hingga tewas.