Singkap Bau Busuk Tubuh Penduduk Eropa dan Amerika di Era Klasik

By Galih Pranata, Minggu, 5 Februari 2023 | 13:00 WIB
Bagaimana rasanya tinggal di apartemen di zaman Romawi kuno? Penghuni mengalami masalah sanitasi buruk hingga bau busuk yang mengganggu. (Italo Gismondi & Iessi)

Nationalgeographic.co.id—Di Eropa abad pertengahan, dari Semenanjung Iberia hingga awal stepa Rusia, kota dan komunitas yang lebih besar biasanya muncul di sepanjang sungai-sungai.

Ketika sebuah komunitas dan peradaban besar itu mulai tumbuh, air yang mengalir bebas dilengkapi dengan sumur dan waduk, beberapa berguna untuk menampung air hujan dan menyimpannya untuk hari depan.

Begitu juga dengan "tong- tong hujan di kota-kota berfungsi untuk tujuan yang sama," tulis Larry Holzwarth kepada History Collection dalam artikel berjudul "Disgusting Hygiene Habits in History that Have Us Running for the Shower" terbitan 31 Agustus 2022.

Faktanya, hanya di rumah orang-orang terkaya, dan di biara-biara saja, yang pada periode abad pertengahan sering kali mereka memiliki saluran sanitasi. Mereka memiliki pasokan air tawar bersih.

Bagi orang-orang miskin di kota, air hujan dibawa masuk ke rumah. Berbeda halnya dengan sebagian besar rumah orang kaya, mereka bahkan memiliki wastafel untuk membersihkan tangan dan wajah di pagi hari atau saat sebelum makan.

"Namun, hanya sedikit yang menggunakan cairan (seperti sabun) untuk membersihkan, kecuali pada hari-hari khusus yang dikhususkan untuk mencuci pakaian dan badan," imbuhnya.

Meski pada kenyataannya orang-orang elite Eropa gemar berendam diri, "namun dalam agama mereka itu dianggap dosa karena bermanja diri dalam kesia-siaan" terusnya. Alhasil, banyak yang kemudian mengesampingkan mandi hingga tubuhnya bau busuk.

Selain stereotipe keagamaan, semakin lama juga tingkat kebersihan orang Eropa semakin menurun. Ada banyak alasan kurangnya antusiasme terhadap kebersihan. Salah satunya adalah cuaca buruk yang terus-menerus ketika musim dingin.

Ada juga takhayul yang melingkupi kepercayaan Eropa klasik. Di antara mereka menganggap adanya air yang berbahaya yang menyebabkan penyakit! 

Sebagian menganggap air itu kerasukan iblis. Keengganan untuk mandi menyebabkan praktik higienis semakin menurun di Eropa hingga kemudian tubuh mereka menjadi bau busuk.

Pondok sauna klasik milik penduduk asli Amerika. Terkadang keringat tanpa mandi juga membuat tubuh mereka bau busuk. (Minnesota Historical Society)
Berbeda halnya dengan penduduk asli Amerika setelah abad pertengahan. Seperti halnya di Amerika Utara pra-Columbus, dari tempat yang sekarang disebut Meksiko hingga hutan utara Kanada modern, penduduk asli Amerika mengikuti rutinitas higienitas dengan baik secara religius maupun praktis.

Mereka mengenal suatu ritus tertentu. Mereka menggunakan sebuah pondok keringat yang digunakan sebagai sauna primitif, yang fungsinya tidak terlalu berbeda dengan sauna modern.