Bebas Melakukan Apa Saja, Ini Daftar 'Kegilaan' para Kaisar Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Rabu, 8 Februari 2023 | 15:00 WIB
Menjadi Putra Langit, seorang kaisar Tiongkok bisa melakukan hal sesuka hatinya. Ada kaisar bijaksana, namun tidak sedikit yang melakukan kegilaan. (Royal Academy of Arts)

Secara tradisional, pada masa Xuanzong, kaisar akan melepaskan selirnya ketika pemerintahan mereka berakhir. Seringkali hanya butuh beberapa tahun bagi seseorang untuk muak dan membunuh raja. “Itu berarti menjadi selir hanyalah posisi sementara,” ujar Oliver.

Xuanzong, bagaimanapun, dengan keras kepala menolak untuk mati. Pemerintahannya berlangsung selama 44 tahun dan harem terus bertambah besar. Pada akhirnya, dia memiliki lebih dari 40.000 harem.

Xuanzong hampir pasti tidak punya waktu untuk bertemu mereka semua. Para harem yang jumlahnya besar itu hanya duduk-duduk mempelajari puisi, matematika, dan klasik serta merawat pohon murbei.

Seakan masih belum cukup banyak, Xuanzong tidak berhenti menambah haremnya. Ketika dia berusia 60 tahun, Xuanzong membuat putranya sendiri menceraikan istrinya. Tujuannya agar sang kaisar dapat menjadikan menantu perempuannya sebagai salah satu selirnya.

Kaisar Houfei menggunakan perut jenderalnya untuk latihan sasaran

Kaisar Houfei berusia sembilan tahun ketika dia naik tahta. Di usia itu, ia masih terlalu muda untuk diberikan kekuasaan absolut atas sebuah kekaisaran.

Tidak perlu menunggu lama, Kaisar Houfei menjadi gila dengan kekuasaan yang hanya bisa dilakukan oleh seorang anak kecil. Dia berhasil bertahan hidup selama lima tahun sebelum akhirnya orang muak dan membunuhnya.

Saat itu, dia melihat jenderalnya, Xiao Daocheng, tidur telentang. Houfei terpikat dengan perut besar Xiao dan mendapat inspirasi.

Dia menyematkan target ke perut sang jenderal dan menggunakannya sebagai latihan target. Kaisar muda itu menggunakan panah asli. Untungnya, para kasim berhasil meyakinkannya untuk menggunakan panah tumpul. Jika dia membiarkan jendralnya tetap hidup, kata pelayannya, dia bisa menembakkan panah ke perutnya setiap hari.

Xiao membalas dendam. Dia mengirim seorang pria ke kamar Houfei untuk memenggal kepalanya. Xiao kemudian mengambil alih kekaisaran itu sendiri.

Kaisar Zhengde yang gemar bermain peran

Zhengde menjadi kaisar ketika dia berusia 13 tahun. Saat itu, ia belum selesai dengan masa kanak-kanaknya. Zhengde menyukai permainan peran yang biasa dimainkan oleh anak kecil. Dan karena dia adalah kaisar, semua orang harus mengikutinya.