Baca Juga: James Webb Singkap Cincin Tipis Chariklo dengan Teknik Presisi Tinggi
Apa yang membuat sistem cincin di sekitar Quaoar luar biasa adalah bahwa ia terletak pada jarak lebih dari tujuh jari-jari planet. Ini dua kali lebih jauh dari apa yang sebelumnya dianggap sebagai radius maksimum, atau biasa disebut 'batas Roche'. Batas ini merupakan batas luar tempat sistem cincin dianggap mampu bertahan.
Sebagai perbandingan, cincin utama di sekitar Saturnus terletak dalam tiga jari-jari planet. Oleh karena itu, penemuan ini memaksa pemikiran ulang tentang teori pembentukan cincin.
"Tidak terduga untuk menemukan sistem cincin baru ini di tata surya kita, dan sangat tidak terduga untuk menemukan cincin sejauh ini dari Quaoar, menantang gagasan kami sebelumnya tentang bagaimana cincin semacam itu terbentuk,” kata Profesor Vik Dhillon, salah satu penulis studi dari Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Sheffield.
“Penggunaan kamera berkecepatan tinggi kami—HiPERCAM—adalah kunci penemuan ini karena kejadiannya berlangsung kurang dari satu menit dan cincinnya terlalu kecil juga redup untuk dilihat di gambaran langsung,” tambahnya.
"Semua orang belajar tentang cincin Saturnus yang luar biasa ketika mereka masih kecil, jadi mudah-mudahan temuan baru ini akan memberikan wawasan lebih jauh tentang bagaimana mereka terbentuk," ujar Prof Vik Dhilon.
Studi tersebut melibatkan 59 akademisi dari seluruh dunia, dipimpin oleh Universitas Federal Rio de Janeiro di Brasil. Penelitian ini sebagian didanai oleh Science and Technology Facilities Council (STFC) dan termasuk enam universitas di Inggris—Sheffield, Edinburgh, St Andrews, Warwick, Birmingham, dan Universitas Terbuka.